Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Kamis (19/9/2024) pagi tadi. Kunjungan kepala negara itu dalam rangka untuk menghadiri rangkaian acara Harlah ke-12 Ponpes Ora Aji.
Gus Miftah yang ditemui usai acara mengaku rencana kunjungan Jokowi ke ponpesnya sudah cukup lama dibicarakan. Tepatnya sejak bulan ramadan kemarin.
"Jadi ramadan kemarin pas saya nasehat buka puasa bersama di istana beliau menyampaikan 'gus kapan-kapan saya berkunjung ke pesantren'. Kemudian kita komunikasikan dengan pak mensesneg alhamdulillah kebetulan ini terkait dengan harlah, saya matur pak kalau rawuhnya pas harlah gimana, dan alhamdulillah beliau pas ada agenda. Jadi gayung bersambut harlah beliau pas berkenan untuk hadir di Ora Aji," ungkap Gus Miftah.
Diketahui Jokowi tidak memberikan keterangan kepada media dalam kunjungannya kali ini. Dia hanya datang tak lebih dari satu jam dan menyempatkan menyapa warga beberapa saat.
Baca Juga: Beredar Buku Kenangan Alumni Fakultas Kehutanan UGM, Ada Biodata Jokowi
Gus Miftah menjelaskan Jokowi menghadiri acara 'Multaqo Presiden dan Ulama'. Setidaknya ada 50 orang kyai muda se-Jawa yang hadir dibsana.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah bilang menyampaikan beberapa kata sambutan kepada presiden. Termasuk menyanjung berbagai prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama memimpin Indonesia selama dua periode.
Disampaikan Gus Miftah, selama menjabat kebijakan Presiden Jokowi khususnya yang terkait pesantren sangat dapat dirasakan manfaatnya.
"Saya diminta untuk sambutan dan saya sampaikan bahwa sekian banyak prestasi-prestasi yang Pak Jokowi sampaikan terlepas tidak ada gading yang tidak retak, tapi bagi kami banyak kebijakan presiden yang terkait dengan pesantren itu sangat dirasakan dampaknya oleh insan pesantren," ungkapnya.
Namun, dikatakan Gus Miftah bahwa Jokowi hanya merepons dengan sederhana.
Baca Juga: Cek Fakta: Habis Kesabaran, Prabowo Tindak Serius Hinaan Gibran Terhadap Anaknya
"Tapi ya kembali beliau menjawab dengan sangat santun sederhana, 'saya itu bukan siapa-siapa' kata beliau, 'banyak yang lebih pinter daripada saya', alhamdulillah kemudian beliau menyampaikan bisa memberikan sumbangsihnya untuk bangsa ini," tandasnya.