Suara.com - DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2025 menjadi UU. Pengesehan itu dilakukan dalam rapat paripurna ke-7 DPR RI masa sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Sebelum disahkan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, diperkenankan untuk menyampaikan laporannya soal pembahasan RAPBN 2025.
Sejumlah poin pun disampaikan Said secara lengkap dan jelas. Sampai akhirnya Said membeberkan alokasi penambahan anggaran dalam RAPBN 2025 untuk program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Banggar bersama pemerintah menyepakati penambahan anggaran khsusnya pada K/L dalam rangka menopang sejumlah program quick win presiden terpilih (Prabowo)," kata Said.
Program itu antara lain kata Said, pertama soal program makan bergizi gratis. Menurut Said, program itu disepakati diberikan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

"Satu, program makan siang bergizi gratis dengan alokasi anggaran sebesar 71 triliun," katanya.
Kemudian, ke dua, program pemeriksaan kesehatan gratis untuk pemeriksaan tensi, gula darah, foto rontgen dan skrining penyakit katastropik dnegan anggaran 3,2 triliun.
"Tiga, pembangunan rumah sakit lengkap di daerah dengan meningkatkan rs di darerah dari tipe d ke tipe c berserta sarana dan prasarana serta alat kesehatannya dengan anggaran 1,8 triliun," ujarnya.
Lalu, ke empat, program renovasi sekolah yang mencakup ruang kelas, mebel dan MCK sebanyak 22 ribu sekolah dengan alokasi anggaran Rp20 triliun.
Baca Juga: Awalnya Dicurigai Fedi Nuril, Jubir Kaesang Disebut Bikin Wawancara Fiktif: Cebokan Lo Gak Berhasil
"Lima, membangun sejumlah sekolah terintegrasi dengan anggaran Rp4 triliun," katanya.