Suara.com - Dua Bakal Calon Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dan Robinsar turun ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Bagendung, Kecamatan Cilegon yang terbakar sejak Senin (16/9/2024) malam lalu.
Menurut informasi, Helldy Agustian meninjau lokasi kebakaran TPSA Bagendung pada Selasa (17/9/2024) dini hari. Pada hari yang sama Robinsar juga turun ke TPSA Bagendung untuk menginventarisir permasalahan dampak kebakaran itu.
Pada hari ini, Rabu (18/9/2024) Helldy Agustian kembali menemui ratusan warga terdampak Kebakaran TPSA Bagendung dan memberikan sembako kepada mereka. Sementara, Robinsar menawarkan solusi lain untuk penangan kebakaran TPSA Bagendung.
Helldy berharap bantuan yang diberikan dimanfaatkan para korban dan meringankan beban warga terdampak kebakaran TPSA Bagendung.
Baca Juga: Ketua DPRD Cilegon Minta Mitigasi Bencana di TPSA Bagendung Diperbaiki
"Kami juga ingin segera menyelesaikan dan hari ini, alhamdulillah masyarakat yang di sekitar kami kumpulkan kurang lebih ada 300-an kita berikan sumbangan baik beras, makanan, minum dan yang lainnya," kata Helldy Agustian dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Helldy mengaku prihatin atas kebakaran yang terjadi di TPSA Bagendung. Meski begitu, ia memastikan segala upaya terus dilakukan untuk memadamkan api.
"Jadi kami memantau alhamdulillah api sudah mulai mengecil. Namun di bawahnya masih ada baranya. Jadi asap saja itu tidak menandakan api selesai," kata mantan sales Toyota itu.
"Insya Allah dampaknya tidak seperti kebakaran pada tahun 2019. Ini masih terus kita tangani, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh industri swasta yang juga membantu kami," ujar mantan branch manajer Toyota Cabang Cilegon itu.
Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Cilegon, Robinsar yang juga mengunjungi TPSA Bagendung dan berbincang dengan petugas yang memadamkan kebakaran menawarkan escavator dan long arm untuk membantu pemadaman.
Baca Juga: Helldy-Alawi Pastikan Bakal Lanjutkan Program 'Beasiswa Full Sarjana'
"Kami mengunjugi TPSA Bagendung karena memamg banyak laporan masyarakat adanya kebakaran dan masyarakat terganggu adanya kebakaran makannya saya inisiatif dengan dewan yamanan meninjau lokasi tersebut," kata Robinsar.
Kata Robinsar, berdasarkan laporan dari petugas lapangan eskavator agak susah turun ke bawah hingga dirinya berinisiatif menawarkan bantuan bantuan long arm.
"Sudah saya sampaikan bantuanya dan jika membutuhkan tinggal sampaikan saja ke orang-orang saya yang ada disekitar situ. mereka bilang sudah cukup pak, kalau memang ada dibutuhkan nanti di kabarin lagi," paparnya.
Robinsar juga sempat menerima keluhan warga sekitar yang menyebut asap dampak kebakaran TPSA Bagendung itu sudah mengganggu aktifitas.
"Banyak sih keluhan warga, mengeluh asapnya mulai mengganggu, kesehatan mulai terserang juga pernafasanya. dan sudah enggak nyaman lah semoga harapnya 1-2 hari api sudah padam. Kejadian tahun ini tidak parah seperti kejadian 2019 lalu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Robinsar memandang perlu dilakukan perbaikan mitigasi bencana kebakaran di sekitar TPSA Bagendung, penyiapan alat-alat untuk penanganan jika kembali terjadi kebakaran.
Jika satu hingga dua hari ke depan kebakaran TPSA Bagendung belum padam, Robinsar mengaku akan menyiapkan dokter dan perawat untuk membantu masyarakat yang terdampak kebakaran TPSA Bagendung jika diperlukan.
Kontributor : Yandi Sofyan