Peduli Palestina, Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater dan Musikal Bertajuk Tanah yang Terpenjara

Rabu, 18 September 2024 | 19:19 WIB
Peduli Palestina, Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater dan Musikal Bertajuk Tanah yang Terpenjara
Konferensi Pers Teater Musikal “Tanah yang Terpenjara” di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024). (Dok: Suara.com/Iman Firmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dompet Dhuafa bersama Titimangsa akan menggelar teater dan musikal tentang Palestina bertajuk Tanah Yang Terpenjara, pada 3 Oktober 2024 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat.

Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Etika Setiawanti mengatakan selain untuk mengedukasi kepedulian bagi rakyat Palestina, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Ia menuturkan, Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan, menjadi wajib dalam terus menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina.

“Kami tidak ingin suara kemanusiaan tenggelam, kami ingin memanggil jiwa-jiwa ini untuk terus Bersatu padu dalam kemanusiaan,” ucapnya dalam Konferensi Pers  Teater Musikal “Tanah yang Terpenjara” di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: Aktivis AS Bakar Diri di Depan Konsulat Israel, Protes Genosida Gaza: Rebut Kembali Kekuasaan, Bebaskan Palestina!

Menurut Etika, melalui teater dan musical dari Titimangsa, pihaknya terus teguh untuk menyuarakan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina. Sehingga Dompet Dhuafa berharap dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat.

“Dompet Dhuafa bersama lintas lembaga kemanusiaan termasuk IHA, terus mendorong bantuan-bantuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Palestina. Bantuan seperti Medical Point, ratusan tenda, tebar hewan kurban, makanan siap saji, generator hingga kebutuhan pangan dan obat-obatan lainnya yang sudah terdistribusikan sebelumnya," tambah Etika.

Founder Titimangsa, Happy Salma menilai budaya dapat menjadi jembatan dan ruang menyuarakan kemanusiaan, maka itu dengan kehadiran teater dan musikal dapat mendorong ruang-ruang diskusi dan pemikiran tentang arti kemanusiaan khususnya bagi Palestina.

“Sebanyak-banyaknya kami harapkan masyarakat untuk datang, diharapkan teater dan musikal ini dapat mendorong pemikiran masyarakat tentang arti kemanusiaan.  Saya ingin masyarakat berbondong-bondong untuk  sama-sama merasakan kepedulian yang sama akan arti kemanusiaan," ujar Happy Salma.

Counsellor Palestina, Muamar Milhim mengungkapkan bahwa banyak fasilitas umum, mulai dari rumah sakit, tempat ibadah, sekolah maupun bangunan lainnya yang mengalami kerusakan parah akibat genosida yang terjadi.

Baca Juga: Cek Fakta: Hezbullah Hancurkan 100 Tempat di Palestina yang Dikuasai Israel

Tidak hanya itu pemberitaan baik media televisi, radio selalu memberitakan peristiwa tersebut ke kancah dunia, agar masyarakat tahu apa yang terjadi di negara Palestina.

“Kami membutuhkan terus dukungan dari berbagai dunia, termasuk negara-negara islam, khususnya Indonesia dalam upaya kemerdekaan negara kami serta terciptanya damai di negara kami,” imbuh Muamar.

Tiket teater dan musikal Tanah Yang Terpenjara sendiri bisa dibeli melalui website Titimangsa.com, dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp500.000,-.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI