Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa dalam waktu dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan segera bertemu dengan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Pertemuan Megawati dan Prabowo itu akan segera dijadwalkan usai pulang dari Uzbekistan.
Menurut Hasto, kunjungan Megawati ke Uzbekistan merupakan agenda spiritualitas antara Indonesia-Uzbekistan.
Dimana, kata dia, Indonesia berkontribusi dalam menemukan makam Imam Bukhari yang merupakan tokoh agama Islam karena dijadikan rujukan umat muslim di dunia.
Baca Juga: Hacker Bjorka Klaim Bobol Data Milik Jokowi dan Gibran, Jutaan Akun Pajak Bocor?
"Bu Mega sekarang sedang di Rusia, dan kemudian akan dilanjutkan ke Uzbekistan, Karna antara Indonesia dan Uzbekistan disatukan oleh spiritualitas dengan sosok Imam Al Bukhari dan dulu makam Imam Al Bukhari karena kesadaran bung Karno terhadap apinya Islam," kata Hasto, di Puncak Bogor, Rabu (18/9/2024).
"Setelah dari sana, tentunya akan dicari momen yang tepat bagi kedua pemimpin untuk dapat berdialog dan bertemu," lanjut dia.
Ia menjelaskan, pertemuan yang akan dilakukan antara Megawati dan Prabowo itu akan membawa pesan ideologis bangsa Indonesia.
"PDIP yang penting adalah pesan-pesan ideologis terhadap jalannya pemerintahan kedepan, agar hal-hal yang fundamental seperti kedaulatan pangan yang sejahterakan rakyat, kedaulatan energi, keuangan, Indonesia dengan jalan berkepribadian kebudayaan itu dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membuka pelatihan nasional tim kemenangan Pilkada se-Indonesia di Hotel Seruni, Puncak Bogor, Rabu 18 September 2024.
Baca Juga: Megawati Bakal Bertemu Prabowo, NasDem: Artinya, Mikul Dhuwur Mendem Jero
Dalam Sambutannya, Hasto menyampaikan para kader partai yang dipilih menjadi tim kemenangan Pilkada merupakan sosok yang potensial berdasarkan rekomendasi partai.
"Saudara sekalian dipilih disini sebagai peserta itu atas rekomendasi struktur partai dan juga Paslon yang telah direkomendasikan oleh Bu Mega. Datang kesini karena sodara- sodara sekalian dinilai mampu untuk terlibat didalam pelatihan ini," kata Hasto.
Ia menyindir politisi yang datang dan memimpin posisi strategis dengan cara titip-menitip. Hasto bahwan menyindir dengan diksi 'nebeng' seperti yang disebutkan putra Jokowi, Kaesang Pangarep.
"Dan semua banggalah, karena sodara hadir karena prestasi sodara. Jadi kita ini sebagai partai yang berdikari, maka sodara - sodara datang dan datang berdikari tidak ada nebeng temennya," sindir dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni