Korut Ngegas Lagi! Luncurkan Rudal Balistik, Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 18 September 2024 | 16:33 WIB
Korut Ngegas Lagi! Luncurkan Rudal Balistik, Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea
Ilustrasi Korut Ngegas Lagi! Luncurkan Rudal Balistik, Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea. [KCNA VIA KNS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketegangan di Semenanjung Korea saat ini nampaknya semakin menjadi-jadi, usai Korea Utara kembali meluncurkan sejumlah rudal balistik jarak pendek ke arah timur.

Hal itu diungkapkan Militer Korea Selatan yang menyebut Korea Utara kembali meluncurkan sejumlah rudal balistik. Tentunya meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi.

Staf Gabungan (JCS) melaporkan bahwa mereka mendeteksi peluncuran sekitar pukul 6:50 pagi (8:50 WIB) dari daerah Kaechon di Provinsi Pyongan Selatan, utara Pyongyang, dan rudal tersebut terbang sejauh sekitar 400 kilometer.

Kendati demikian, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut, seperti jumlah rudal yang diluncurkan atau tempat pendaratannya.

Termasuk peluncuran terbaru, Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik lebih dari 10 kali pada tahun ini.

Wakil Kedua Penasihat Keamanan Nasional, Yin Sung-hwan menanggapi peluncuran dan evaluasi situasi keamanan.

"Pemerintah dengan tegas memperingatkan terhadap provokasi Korea Utara," kata seorang pejabat dari kantor kepresidenan dalam siaran pers.

Pemerintah, lanjutnya, sedang memantau dengan seksama gerakan provokatif Korea Utara dan bersiap untuk berbagai kemungkinan provokasi demi melindungi kehidupan dan keselamatan rakyatnya.

Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengecam peluncuran terbaru tersebut, termasuk pengungkapan fasilitas uranium oleh Korea Utara pada pekan lalu yang disampaikan selama pembicaraan telepon antara utusan nuklir mereka, menurut rilis Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Baca Juga: Pasca Protes Mahasiswa, Bangladesh di Bawah Kendali Militer: Polisi Absen, Ketertiban Publik Terganggu

Ketiga pihak menyebut peluncuran tersebut sebagai pelanggaran jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan sepakat untuk menjaga koordinasi untuk merespons tegas terhadap ancaman Utara, sambil memantau kemungkinan provokasi tambahan dari Korea Utara, menurut rilis tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI