Mirip Kasus PPDS Anastesi Undip, Dokter Muda di Malaysia Diduga Bunuh Diri Akibat Bullying Senior

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 18 September 2024 | 15:22 WIB
Mirip Kasus PPDS Anastesi Undip, Dokter Muda di Malaysia Diduga Bunuh Diri Akibat Bullying Senior
Dokter di Malaysia Diduga Bunuh Diri karena Bullying (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter spesialis berusia 30 tahun ditemukan meninggal di rumah sewanya di Lahad Datu, Sabah, pada 29 Agustus.

Dua minggu setelah kematiannya, saudara laki-lakinya menulis di media sosial dan mengklaim bahwa perundungan di tempat kerja menyebabkannya bunuh diri.

Dalam sebuah unggahan di akun Facebook-nya, saudara laki-laki korban, yang dikenal sebagai YS Tay, mengklaim bahwa saudara perempuannya, Dr. Tay Tien Yaa, dirundung oleh atasannya di Departemen Patologi di Rumah Sakit Lahad Datu.

Menurut saudara laki-lakinya, Dr. Tay adalah kepala Unit Patologi Kimia dan mulai bekerja di rumah sakit tersebut pada Februari 2024 sebagai bagian dari tugas selama dua tahun.

Dia lulus dengan gelar Magister Patologi Kimia dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan menikah tahun lalu sebelum dipindahkan ke rumah sakit distrik di Sabah.

Dia menyatakan bahwa teman-temannya menganggap saudara perempuannya "sangat berdedikasi, sangat rendah hati, dan antusias dalam memberikan layanan kepada masyarakat".

Seorang dokter spesialis berusia 30 tahun ditemukan meninggal di rumah sewanya di Lahad Datu, Sabah, pada 29 Agustus.

Dua minggu setelah kematiannya, saudara laki-lakinya menulis di media sosial dan mengklaim bahwa perundungan di tempat kerja menyebabkannya bunuh diri.

Dalam sebuah unggahan di akun Facebook-nya, saudara laki-laki korban, yang dikenal sebagai YS Tay, mengklaim bahwa saudara perempuannya, Dr. Tay Tien Yaa, dirundung oleh atasannya di Departemen Patologi di Rumah Sakit Lahad Datu.

Baca Juga: Cerita Menkes Ditolak Buka Prodi Spesialis, Berujung Kirim Mahasiswa Kedokteran Kuliah di China

Menurut saudara laki-lakinya, Dr. Tay adalah kepala Unit Patologi Kimia dan mulai bekerja di rumah sakit tersebut pada Februari 2024 sebagai bagian dari tugas selama dua tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI