Suara.com - Nama baik Pondok Pesantren Markaz Syariah, milik Habib Rizieq Shihab saat ini tercoreng usai adanya kasus penganiayaan yang dilakukan senior kepada juniornya sendiri.
Santri senior bernama Numair yang melakukan dugaan penganiayaan kepada santri junior Ponpes milik Rizieq Shihab itu berinisial MAF (16) pada Minggu 8 September 2024 kemarin.
Hal itu terungkap usai orang tua MAF melaporkan kasus dugaan kekerasan itu kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Bela Rakyat Kecil (Gebrak) pada Selasa, 10 September 2024.
Numair diduga melakukan penganiayaan dengan cara memukul hingga menyiram air panas kepada korban MAF.
Kemudian pada hari itu pula ibu korban, Darul Hayati, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bogor dengan bukti surat laporan polisi nomor LP/B/1670/IX/2024/SPKT/POLRES BOGOR/POLDA JAWA BARAT.
Ketua LBH Gebrak, Sandi Adam, mengungkapkan kronologis kejadian bermula saat pelaku menuduh korban mencuri celana dalamnya.
"Padahal celana dalam mereka sama merknya," ujarnya kepada Suara.com, Rabu (18/9/2024).
Atas dasar tudingan tersebut, pelaku langsung menyerang dengan memukuli korban hingga terdapat luka di pelipis kiri dan kanan. Korban lantas tersungkur.
Penganiayaan fisik terhadap korban terus terjadi. Pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke tembok.
Baca Juga: Banjir Dahsyat Sapu Austria, Enam Jiwa Melayang
![Santri Habib Rizieq upacara HUT RI ke-76 di Ponpes Markaz Syariah Megamendung. [Faktakini]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/18/54084-santri-habib-rizieq-upacara-hut-ri-ke-76-di-ponpes-markaz-syariah-megamendung.jpg)
Setelah itu, kepala korban digetok menggunakan ikat pinggang berkepala besi. Akibatnya, kepala korban bocor.