Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking untuk pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta Pusat. Lahan yang dipakai untuk RTH ini merupakan bekas bangunan Johar Baru Teater (Jotet).
Lahan Jotet ini sudah lama tak ditempati dan bangunannya terbengkalai sejak lama. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga sudah sejak Agustus 2024 lalu merobohkan bangunan itu.
"Hari ini kita berada di kawasan Kelurahan Johar Baru di Jalan Kramat Jaya Baru untuk meresmikan groundbreaking RTH di lahan eks Jotet. Di atas lahan ini, akan dilakukan beautifikasi atau revitalisasi aset Pemprov DKI seluas 968 meter persegi," ujar Heru dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
"Lahan ini kita bersihkan dan dihijaukan. Pedagang yang ada di sini kita relokasikan. Di sini ada tempat resapan air, lalu ada penanaman pohon yang barusan kita lakukan. Hal ini kita lakukan karena memang kebutuhan dan keinginan masyarakat," lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Daftar Usulan Pj Gubernur dari Parpol di DPRD DKI, Heru Budi Cuma Diajukan PDIP
Heru menjelaskan, RTH ini nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti olahraga, taman bermain anak-anak, maupun urban farming yang hasilnya dapat dinikmati bersama-sama. Ia juga berharap agar semakin banyak lahan-lahan kosong yang dapat dijadikan RTH.
Karena selain dapat menambah luasan RTH di Jakarta, juga memberikan ruang publik bagi masyarakat untuk saling berinteraksi dan mempererat tali silaturahmi.
"Ada banyak lahan di daerah lain juga selalu dihijaukan, ditanam pohon. Bahkan semaksimal mungkin setiap gedung kantor atau gedung pemerintahan di Jakarta dimanfaatkan untuk RTH," ucapnya.
Dalam acara yang sama, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat sudah melakukan pembongkaran bangunan Jotet yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kramat Jaya Baru IV, RT 15/10, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, pada Senin (12/8) lalu.
Pembongkaran itu melibatkan pasukan pelangi dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menggunakan dua unit alat berat ekskavator.
Baca Juga: Partai di KIM Plus Kompak Tak Mau Heru Budi Jadi PJ Gubernur Jakarta Lagi, Ini Nama yang Diusulkan
"Rencanannya, lahan itu akan dijadikan RTH, dan 20 persen lahannnya akan dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB) berupa embung. Warga juga akan dapat memanfaatkan jogging track, lapangan olahraga multifungsi, serta musala," ucap Dhany.
Saat ini, pengerjaan RTH terus dilakukan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suku Dinas SDA DKI Jakarta, Sudin Bina Marga DKI Jakarta, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), serta Suku Dinas Pemuda dan Olahraga, Baznas Bazis Jakarta Pusat, serta pihak kecamatan setempat.
"Ditargetkan bulan Desember 2024 pembangunan RTH rampung dikerjakan," pungkasnya.