Suara.com - Atapnya dari daun rumbia, dindingnya dari papan dan triplek. Hanya ada satu kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur sederhana. Tidak ada toilet dan kamar mandi. Beberapa sudut rumah berlubang, ditambal dengan terpal dan seng seadanya untuk menahan terpaan angin. Saat hujan deras dan angin ribut, penghuninya terpaksa pindah ke tempat yang aman.
Tapi itu cerita lama. Bakti Sosial yang diselenggarakan Kemensos di Kei Besar pada pertengahan Juli lalu membawa perubahan signifikan bagi kehidupan keluarga Mursal Rusbal (36) dan Sara Wadlau (21), warga Desa Ohoinangan Kec Kei Besar, Maluku Tenggara.
Hampir dua bulan setelah bakti sosial, kedua keluarga tersebut kini menempati rumah baru yang lebih layak huni, melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang diinisiasi Kementerian Sosial.
Baca Juga: Anggaran dari Kemensos, Airlangga Pastikan Tak Ada Perubahan Data Bansos Januari-Februari