Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi langkah Tim Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang menggelar tes wawancara secara tertutup.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya meminta agar Tim Pansel bisa melakukan tes wawancara secara terbuka.
“Kami mendorong pelaksanaan wawancara capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming,” kata Tessa kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
Menurut Tessa, seleksi tehapan tes wawancara secara terbuka diperlukan untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan pemilihan capim dan Dewas KPK.
Baca Juga: Trending! Ngaku Nebeng tapi Teman Pemilik Pesawat Jet Tak Ikut, Kaesang Ledek Publik?
Selain itu, Tessa juga menyebut tes wawancara yang terbuka akan menunjukkan transparansi pada proses seleksi capim dan Dewas KPK yang perlu diketahui masyarakat.
“Hal ini untuk menunjukkan bahwa pansel KPK melaksanakan proses seleksi capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan," ujar Tessa.
Dia menyebut tes wawancara pada proses seleksi periode sebelumnya dilakukan secara terbuka sementara tahun ini tertutup. Padahal, Tessa mengatakan bahwa KPK memerlukan informasi pada tes wawancara capim dan Dewas KPK.
“KPK sebenarnya memiliki kepentingan untuk tahu latar belakang visi-misi program yang ditawarkan oleh masing masing calon pimpinan, termasuk masyarakat juga ya ingin mengetahui bagaimana kinerja atau track record para calon pimpinan ini dan juga Dewas tentunya, enggak hanya capim tapi juga Dewas,” tutur Tessa.
“Capim atau Dewas ini kan akan menjadi bagian integral dari KPK sehingga harapan kami, KPK mendorong agar pelaksanaannya dapat lebih terbuka sebagaimana yang sudah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya,” tambah dia.
Baca Juga: Ngaku Nebeng, Ternyata Tak Ada Nama Teman Kaesang di Daftar Nama Penumpang Pesawat Jet