Suara.com - Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza nampaknya gagal dilakukan, hal itu menjadi sorotan negara di seluruh dunia salah satunya China.
Pemerintah China sendiri menyalahkan Amerika Serikat karena gagal melakukan upaya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, lantaran hingga detik ini wilayah Palestina itu masih dalam kepungan.
"Jika AS tidak melindungi salah satu pihak berkali-kali, berbagai resolusi dewan ini tidak akan ditolak dan ditentang begitu saja," kata Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang di sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Senin (16/9/2024) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa perang Israel di Gaza, yang berlangsung hampir satu tahun, sangat mengkhawatirkan.
"Selama setahun terakhir, meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya, yang telah menyebabkan kematian lebih dari 41.000 warga sipil Palestina," kata Geng.
DK PBB mengadakan pertemuan untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, menurut pernyataan dari misi diplomatik China di PBB.
Geng juga mengingatkan DK PBB soal tanggung jawab utama dewan itu untuk "menjaga perdamaian dan keamanan internasional."
"Mengapa Dewan Keamanan tidak mampu menghentikan tragedi kemanusiaan ini, yang terburuk dari tragedi serupa, hingga hari ini?" tanya dia.
"Jika Amerika Serikat tidak menghalangi-halangi... Dewan Keamanan dapat mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata sejak awal setelah konflik meletus," kata Geng.
Baca Juga: Aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi Meninggal Ditembak Militer Israel, Ini Yang Dilakukan PBB
Diplomat China itu mendesak AS untuk "menunjukkan sikap yang bertanggung jawab."