Cek Fakta: Bukti Jokowi Palsukan Sosok Ibu Kandung
Beredar narasi berupa foto yang diklaim sebagai bukti Jokowi memalsukan sosok ibu kandungnya. Benarkah klaim tersebut? Simak penelusuran faktanya!
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang mengklaim bukti foto presiden Jokowi memalsukan identitas ibu kandungnya sendiri.
Dalam gambar pertama yang diunggah di Facebook terlihat Jokowi bersama seorang wanita tua berambut putih. Sedangkan gambar kedua, terlihat Jokowi bersama wanita tua yang mengenakan jilbab berwarna merah.
Berikut narasi yang disampaikan:
"Sekejam kejamnya Fir’aun, dia gak akan memalsukan Ibu kandungnya Sampai Kapanpun Ibu Tak Akan Bisa Terganti,"
Baca Juga: Cek Fakta: Donald Trump Gagal Dilantik Jadi Presiden AS Gara-gara Ijazah
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, Klaim seperti ini sebenarnya sudah beberapa kali dibahas di turnbackhoax.id, kompas.com, maupun liputan6.com. Berdasarkan beberapa sumber temuan tersebut, diketahui jika nama ibu kandung Jokowi adalah Sujiatmi Notomiharjo. Saat dicocokkan dengan bantuan Google Lens, sosok wanita berkerudung merah tersebutlah yang merupakan ibu kandung dari Presiden Jokowi.
Sedangkan sosok wanita tua yang berambut putih tersebut sebelumnya juga sudah beberapa kali diklaim oleh beberapa akun di media sosial jika beliau adalah Sulami, seorang tokoh Gerawan yang juga diklaim sebagai ibu kandung Jokowi.
Namun, berdasarkan dari pembahasan artikel Liputan 6 yang berjudul “[Cek Fakta] Kabar Ibu Jokowi Aktivis Gerwani Adalah Hoaks”, tidak dikonfirmasi jika wanita tua tersebut adalah Sulami, seorang tokoh Gerwani sekaligus ibu kandung Jokowi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Menu Makan Siang Gratis Bikin Siswa Muntah
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang bukti presiden Jokowi memalsukan identitas ibu kandungnya tidak benar. Unggahan tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].