Muhammadiyah Ogah Grasah-Grusuh Kelola Tambang, Haedar Nashir Ungkap Alasannya!

Selasa, 17 September 2024 | 16:00 WIB
Muhammadiyah Ogah Grasah-Grusuh Kelola Tambang, Haedar Nashir Ungkap Alasannya!
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan refleksi Hardiknas di Yogyakarta, Kamis (2/5/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memastikan pengelolaan tambang yang dilakukan Muhammadiyah akan bertanggung jawab. Ia berujar semangat pengelolaan tambang betul-betul dilakukan secara profesional.

"Perusahaan yang good governance dan juga dikelola oleh tenaga ahli yang bertanggung jawab," kata Hader usai bertemu Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Haedar menuturkan Muhammadiyah memiliki lima universitas yang punya program studi pertambangan serta 12 SMK pertambangan.

"Jadi teman-teman perlu tahu sumber daya dan Pak Presiden (Jokowi) selain mengharapkan, menekankan pentingnya SDM yang amanah, berkualitas, tapi juga bisa mengelola dengan good governance," kata Haedar.

Baca Juga: Bareng Erina Pergi ke AS, Jubir Ungkap Alasan Kaesang Nebeng Pesawat Jet Temannya: Kebetulan Searah

Sementara itu, Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy menegaskan belum ada target dari Muhammadiyah untuk memulai pengelolaan tambang. Muhammadiyah enggan terburu-buru.

Aktivitas ekonomi di masyarakat sektor pertambangan. [Ist]
Ilustrasi pertambangan. [Ist]

"Belum, kami belum sampai sejauh itu. Kami harus siapkan sebaik mungkin, enggak perlu grasah-grusuh, enggak usah kesusu. Termasuk kita kalkulasi SDM kita sendiri," kata Muhadjir.

Muhadjir menekankan selain memiliki universitas dengan program studi pertambangan, Muhammadiyah juga memiliki program studi teknik lingkungan.

"Kalau enggak salah ada 10 teknik lingkungan yang nanti juga harus mendukung itu. Bahkan lembaga lingkungan hidup sekarang sudah bekerja. Jadi nanti bersamaan saat eksplorasi kemudian penambangan itu akan didampingi lembaga teknik lingkungan hidup Muhammadiyah, dan lembaga pengembangan masyarakat," tutur Muhadjir.

Muhadjir menegaskan Muhammadiyah ingin mempersiapkan sebaik mungkin tidak hanya menyangkut soal pengelolaan tambang, melainkan juga soal lingkungan.

Baca Juga: Klarifikasi ke KPK usai Pelesiran Naik Private Jet, Kaesang: Nebeng Pesawat Teman Saya

"Jadi kita akan tata itu dari persiapan dari masa penambangan, baik itu reklamasi maupun reforestasi itu bersamaan termasuk pengembangan pemberdayaan sekitar tambang, kami rencanakan stimultan, tidak sepotong-potong sehingga kita pelan tidak usah kesusu, tidak usah terburu-buru," kata Muhadjir.

"Tapi kita memegang amanah kepercayaan pemerintah ini dengan sebaik-baiknya sesuai karakter Muhammadiyah," tandas Muhadjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI