Elon Musk Tuding Partai Demokrat Dorong Orang untuk Membunuh Donald Trump

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 17 September 2024 | 12:41 WIB
Elon Musk Tuding Partai Demokrat Dorong Orang untuk Membunuh Donald Trump
Pendiri dan CEO Tesla Motors Elon Musk. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah tokoh terkemuka dari Partai Demokrat secara aktif mengajak masyarakat untuk menghilangkan nyawa mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, ungkap pengusaha AS Elon Musk pada hari Senin.

“Mereka (Demokrat) secara aktif mendorong orang untuk membunuh Trump,” tulis Musk di X.

Musk menyatakan bahwa beberapa anggota Partai Demokrat menyebut Trump sebagai "diktator jahat." Dia juga menambahkan bahwa Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn dan donor utama Partai Demokrat, mengatakan kepada audiens di festival film Sundance bahwa dia berharap Trump akan menjadi "martir sejati."

Menurut Musk, pernyataan tersebut merujuk pada "kematian."

Baca Juga: Nangis Baca Kartu Ucapan Ultah dari Donald Trump, Aksi Anak Lelaki dengan Penyakit Langka Ini Sentuh Hati Warganet

Gestur Donald Trump usai memberikan keterangan pers di Gedung Putih terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. (Foto: AFP)
Gestur Donald Trump usai memberikan keterangan pers di Gedung Putih terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. (Foto: AFP)

Sebelumnya, terjadi upaya pembunuhan kedua terhadap Trump pada hari Minggu di Trump International Golf Club West Palm Beach saat mantan presiden AS tersebut sedang bermain golf. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa agen Dinas Rahasia melepaskan tembakan ke arah tersangka yang bersembunyi di semak-semak.

Tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian namun akhirnya berhasil ditangkap. Di tempat kejadian, ditemukan senapan jenis AK-47, dua tas ransel, serta kamera GoPro.

Sementara itu, FBI juga terlibat dalam penyelidikan ini, dan pihak berwenang AS menganggap insiden ini sebagai upaya pembunuhan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI