Suara.com - Silsilah keluarga Arsjad Rasjid ikut menjadi sorotan usai posisinya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia digantikan oleh Anindya Bakrie padahal masa jabatannya masih berlangsung sampai tahun 2024.
Tentu saja Arsjad Rasjid merasa bahwa hasil putusan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada hari Sabtu (14/9) tidak sah dan tidak sesuai dengan AD/ART.
“Kegiatan Munaslub atas nama Kadin Indonesia Sabtu, 14 September 2024 di St Regis tidak sah, tidak,” ujar Arsjad Risjad di Hotel JS Luwansa hari Minggu (15/9).
Tidak sendiri, hasil Munaslub tersebut juga ditolak oleh 21 Dewan Pengurus Kadin perwakilan tiap provinsi lainnya.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Kirim Surat ke Presiden Usai Dikudeta, Begini Respons Jokowi
Silsilah Keluarga Arsjad Rasjid
Lahir dari Jakarta, 16 Maret 1970, Arjad Rasjid berasal dari keluarga purnawirawan TNI asal Palembang. Ayah Arsjad adalah H.M.N Rasjid yang berasal dari Sumatera Selatan dan Ibunya adalah Hajjah Suniawati yang memiliki darah Sunda-Tionghoa.
Dalam sebuah wawancara, Arsjad Rasjid mengaku bahwa dirinya merasa bersyukur memiliki keluarga dengan latar kebhinekaan.
“Kakak beradik dari Ayah dan Ibu ada yang dari (agama) Hindu, dari Bali. Ada yang dapat orang Tionghoa. Ada yang, macem-macem lah, yang masuk dari Batak. Segala macam, dan itu yang saya rasakan, beragam,” ujar Arsjad.
Meski lahir di Jakarta, Rasjid sudah disekolahkan oleh ke Singapura oleh ayahnya sejak berusia sekitar 9–10 tahun. Setelah itu, pria yang menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 ini melanjutkan sekolah dengan sistem militer berasrama di Amerika Serikat.
Baca Juga: Adu Kaya Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid di Tengah Kisruh Kadin Indonesia, Siapa Paling Tajir?
Meski berasal dari keluarga Purnawirawan TNI, Arsjad memilih untuk melanjutkan ke SMA bidang teknik sampai meraih D3 di Amerika Serikat. Setelah itu, Arsjad Rasjid memilih untuk melanjutkan pendidikan di bidang Administrasi Bisnis Pepperdine University sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
Munaslub Menyalahi Aturan
Arsjad Rasjid mengaku sangat menyayangkan kegiatan Munaslub yang diadakan secara mendadak demi menggantikan posisinya.
“Sesuai dengan dasar hukum, kami menegaskan tidak mengakui Munaslub. Kadin adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha. Hanya ada satu Kadin Indonesia, satu-satunya organisasi dunia usaha yang diatur dengan UU Nomor 1 Tahun 1987 ditegaskan dengan keputusan presiden serta punya landasan hukum yang kuat melalui AD/ART dan peraturan organisasi. Maka dari itu, kami sangat menyesalkan tindakan yang melanggar UU,” ujar Arsjad Rasjid.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri