Suara.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Fawzan bin Al Rabiah, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, untuk membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penting dalam memastikan kenyamanan dan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, yang setiap tahunnya menjadi salah satu rombongan terbesar di dunia.
Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto, yang turut mendampingi, menyampaikan bahwa pertemuan ini membahas persiapan awal haji tahun 2025.
"Kedua menteri membahas tahapan persiapan penyelenggaraan ibadah haji serta upaya peningkatan kualitas layanan bagi jemaah Indonesia," ujar Sunanto.
Baca Juga: Temukan Banyak Masalah, Pansus Haji DPR RI Minta Penegak Hukum Usut Pelaksanaan Haji 2024
Dalam pertemuan ini, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan komitmen pemerintah Saudi untuk terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur demi kenyamanan jemaah.
"Semua ini dilakukan agar jemaah haji, termasuk dari Indonesia, dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman," tutur Sunanto, mengutip pernyataan Menteri Tawfiq.
Menteri Tawfiq juga memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan Indonesia pada musim haji 2024, memuji konsolidasi yang solid antara kedua negara.
"Menteri Yaqut dinilai sebagai salah satu pemimpin yang mampu menjaga hubungan baik dengan pihak Arab Saudi, khususnya dalam penyelenggaraan haji," tambah Sunanto.
Dalam kesempatan lain, pada acara Malam Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Makkah, Juni 2024, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan kuota haji untuk 2025.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kemenag Mengenai Kuota Haji Tambahan yang Disoal Pansus Haji
Indonesia kembali mendapatkan kuota sebesar 221.000 jemaah, yang memastikan peluang lebih besar bagi umat Muslim di tanah air untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya persiapan dini dan kerja sama erat antara kedua negara dalam menyambut musim haji 2025, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas layanan dan pengalaman beribadah bagi jemaah haji.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Ali Bahar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah sebagai penerjemah.
Berikut Jadwal Musim Haji Tahun 1446 H:
1. 12 Zulhijjah 1445 H (18 Juni 2024)
- Penyerahan dokumen persiapan awal dan kuota haji
- Aktivasi garansi elektronik
- Aktivasi portofolio keuangan elektronik di E-haj
2. 1 Rabi’ul Awal 1446 H (4 September 2024)
- Mulai pertemuan persiapan
- Mulai rapat perusahaan penyedia layanan (paket, akomodasi, konsumsi)
- Pemilihan maskapai penerbangan
3. 20 Rabi’ul Tsani 1446H (23 Oktober 2024)
- Finalisasi hasil serangkaian rapat persiapan
- Mulai tahap kontrak dengan perusahaan penyedia layanan
- Mulai penentuan lokasi penempatan di Masayair
4. 13 Rajab 1446H (13 Januari 2025)
- Muktamar dan pameran haji
- Penandatanganan MoU persiapan haji
- Penandatanganan kesepakatan pemberangkatan (Tafwij)
5. 15 Sya’ban 1446H (14 Februari 2025)
- Akhir tahapan penandatanganan kontrak layanan
6. 20 Sya’ban 1446H (19 Februari 2025)
- Awal penerbitan visa
7. 20 Syawal 1446H (18 April 2025)
- Akhir penerbitan visa
8. 1 Zulkaidah 1446H (29 April 2025)
- Awal kedatangan jemaah haji