Respons Masalah Geopolitik Hingga Global Warming, Megawati Khawatirkan Penjajahan Gaya Baru

Senin, 16 September 2024 | 22:24 WIB
Respons Masalah Geopolitik Hingga Global Warming, Megawati Khawatirkan Penjajahan Gaya Baru
Megawati Soekarnoputri saat memberikan kuliah umum memperingati Hari Ulang Tahun Ke-300 Universitas Saint Petersburg, di Rusia. (Dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai, jika sudah saatnya negara-negara di dunia mencari terobosan dalam kerjasama internasional, terlebih dengan berbagai persoalan geopolitik dan global warming yang mengancam.

Megawati menyampaikan hal itu dengan melihat berbagai permasalahan dunia seperti konflik Rusia dan Ukraina, Israel dengan Palestina, Selat Taiwan, semenanjung Korea hingga masalah pemanasan global.

Megawati mengkhawatirkan terjadi krisis pangan akibat global warming serta dampak ekologisnya yang begitu besar bagi umat manusia.

Ia juga secara khusus membeberkan pidato Bung Karno ‘To Build A World A New’ untuk menggambarkan pentingnya proses perubahan itu.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan kuliah umum bertajuk ‘Tantangan Geopolitik dan Pancasila Sebagai Jalan Tata Dunia Baru’ dalam peringatan Hari Ulang Tahun Ke-300 Universitas Saint Petersburg, di Rusia dikutip Suara.com dari keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024).

“Dengan berbagai persoalan geopolitik dan global warming di atas, sudah saatnya kita mencari terobosan dalam kerjasama internasional,” kata Megawati.

Ia menjelaskan, bahwa pidato tersebut, pertama, Bung Karno menyerukan reformasi lembaga PBB melalui demokratisasi dan penghormatan terhadap kesetaraan antar bangsa. Kedua, Bung Karno menyerukan reorganisasi Dewan Keamanan PBB agar semakin efektif didalam menangani konflik.

Ketiga, pemindahan markas besar PBB ke negara yang tidak terlibat konflik. Keempat, dimasukkannya prinsip-prinsip Pancasila dalam Piagam PBB.

“Apa yang disampaikan Bung Karno di PBB tersebut tetap relevan, seperti tadi saat saya sampaikan ketika melihat konflik yang tidak kunjung usai,” ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Dorong Dunia Bikin Hukum Internasional Atur Penggunaan AI

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini juga menyampaikan rasa keprihatinan terhadap sistem internasional semakin bergeser pada perang hegemoni dan melupakan pentingnya solidaritas sosial dan kemanusiaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI