Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini

Bella Suara.Com
Senin, 16 September 2024 | 21:26 WIB
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Filipina, Teodoro Herbosa mengungkapkan bahwa jumlah kasus cacar monyet (monkeypox/mpox) di negaranya terus meningkat, mencapai 18 kasus, pada Senin (16/9).

Dari jumlah tersebut, lima pasien dilaporkan telah pulih dan keluar dari tempat isolasi. Sisanya, 11 pasien, masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Berita baiknya, dari 18 kasus yang teridentifikasi, belum ada yang menularkan virus ke orang lain,” ujar Herbosa.

Namun, meskipun situasi terkendali, pihak berwenang tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?

Selain itu, Filipina juga mengalami peningkatan kasus demam berdarah sebesar 68 persen tahun ini, dengan total 208.000 kasus tercatat. Situasi ini menambah beban sektor kesehatan di negara kepulauan tersebut.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa mpox tetap menjadi perhatian internasional sejak diumumkan sebagai darurat kesehatan pada 14 Agustus.

WHO mengidentifikasi varian baru yang lebih mudah menular antar manusia, meskipun menekankan bahwa mpox bukanlah "COVID baru."

Di wilayah Afrika, peningkatan signifikan kasus mpox juga tercatat, dengan Republik Demokratik Kongo menjadi negara yang paling terdampak.

Lebih dari 500 kematian akibat mpox terjadi di negara tersebut. Vaksin baru telah tiba di sana sebagai langkah pencegahan penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Bisa Menyerang Hewan Peliharaan? Cek Fakta Berikut Ini

Mpox menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah, yang menyebar melalui kontak fisik dekat atau benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian dan handuk. Meski umumnya ringan, infeksi ini bisa berakibat fatal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI