Suara.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan, dirinya pernah bekerja dengan dua mantan Gubernur Jakarta, yakni Sutiyoso dan Fauzi Bowo (Foke). Ia berperan sebagai penasihat dalam urusan pembangunan gedung-gedung di Jakarta selama tujuh tahun.
Ridwan Kamil memiliki tugas untuk memeriksa semua bangunan di Jakarta sudah layak atau belum untuk diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ia harus memastikan tak ada pelanggaran ketika bangunan sudah berdiri nanti.
"Tugas saya dulu tiap hari Kamis datang ke Jakarta memeriksa semua bangunan-bangunan yang mau diberi IMB. Diperiksa ini bangunan hijaunya gimana, melanggar aturan apa tidak," ujar Ridwan Kamil di Kemayoran, Jakarta, Senin (16/9/2024).
Kemudian, RK juga turut mengawasi kawasan Menteng agar unsur sejarahnya tetap terjaga dan desain bangunannya tak terlalu modern.
Baca Juga: Tunggu Menang Pilgub Jakarta, RK Bakal Gratiskan Sekolah Swasta untuk Warga Prasejahtera
"Saya banyak memberi kontribusi menyelamatkan kawasan menteng dari desain-desain yang terlalu modern sehingga merusak karakter bersejarahnya Menteng. Jadi saya pernah digaji Pak Sutiyoso kira-kira begitu ya. Pernah digaji Pak Foke," kata RK.
Selama bekerja di bawah Sutiyoso dan Foke, RK memiliki konsep Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovatif alias DKI. Ia pun berencana membawa gagasan ini kembali dalam Pilkada Jakarta.
"Tadi saya sampaikan konsep kami itu konsepnya DKI. Desentralisasi, RW dikasih kan. Dua, kolaborasi, tim seperti itu kita akan perbanyak di berbagai bidang, dialog-dialog terus kita lakukan, kolaboratif," ujar dia.
"Yang ketiga ini inovatif. Menghadirkan yang tidak ada menjadi ada. Maka slogan kita dalam bekerja, kalau visinya kan jakarta maju Jakarta Baru," tambahnya.
Baca Juga: RK Soal Niat Ketemu Anies: Mau Serap Ilmu, Tak Melulu Minta Dukungan