Nurunnisa Setiawan Desak Evaluasi Total Penataan Puncak Usai Wisatawan Meninggal

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 16 September 2024 | 14:27 WIB
Nurunnisa Setiawan Desak Evaluasi Total Penataan Puncak Usai Wisatawan Meninggal
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD Kabupaten Bogor dapil III, Nurunnisa Setiawan turut memberikan tanggapan, kaitan adanya satu wisatawan asal Jakarta Meninggal dunia di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Nurunnisa sapaan akrabnya meminta kepada pemerintah daerah hingga pusat untuk melakukan evaluasi menyeluruh dalam melakukan penataan Puncak Bogor.

Ia menyampaikan, pemerintah daerah hingga pusat harus kembali mengkaji penataan kawasan Puncak yang tidak hanya memikirkan estetika semata.

"Relokasi PKL Puncak memang mengubah estetika kawasan Puncak, namun ada hal substasial yang mesti dilihat, yakni kenyamanan dan keamaan para wisatawan," kata dia.

Baca Juga: Janji Perbanyak Lapangan Pekerjaan di Jakarta, Pramono Anung: Saya Bukan Ingin Muluk-muluk, tapi...

Sebagai warga Puncak asli, Nurunnisa menilai masih banyak yang harus dievaluasi oleh pemerintah Kabupaten Bogor hingga pusat, salah satunya dalam melerai kemacetan.

"Hampir setiap akhir pekan dan libur panjang, saya merasakan keringat kemacetan seperti para wisatawan lain. Ini harus segera ada jalan keluar untuk melerai kemacetan yang sifatnya tidak sementara," papar dia.

Nurunnisa menilai, pemerintah Kabupaten hingga pusat, mestinya melakukan penataan dari mulai merapikan arus lalu lintas Puncak yang selalu menjadi permasalahan.

"Sebetulnya, hal utama yang harus dilakukan adalah menata Puncak dari arus lalu lintas, agar kemacetan yang jadi langganan ini, tidak ada lagi. Agar wisatawan nyaman, warganya senang," jelas dia.

Nurunnisa juga meminta agar pemerintah Pusat segera melakukan maksimalisasi jalan alternatif Puncak untuk melerai kemacetan di jalan utama.

Baca Juga: Dicap Bobotoh, RK Bakal Sulit Ambil Hati JakMania di Pilkada Jakarta? Begini Saran Analis Politik

Viral kemacetan parah di kawasan Puncak,  Bogor saat libur panjang. (tangkapan layar/X)
Viral kemacetan parah di kawasan Puncak, Bogor saat libur panjang. (tangkapan layar/X)

"Ada beberapa jalur alternatif yang penggunanya belum dimaksimalkan. Ini juga bisa jadi salah satu solusi dalam melerai kemacetan," papar dia.

Kemacetan juga, kata dia, disebabkan oleh kendaraan roda dua yang tidak diatur oleh rakayasa lalu lintas yang saat ini berlaku. Sehingga, tidak sedikit kemacetan di titik-titik tertentu yang disebabkan pemotor.

"Bukan mendiskriminasi, kendaraan roda dua yang tidak diatur, seringkali menjadi penyebab kemacetan. Sehingga ke depan, kendaraan roda dua juga harus diatur rekayasa lalu lintasnya, baik Ganjil Genap ataupun dengan cara lain," papar dia.

Selain itu, Nurunnisa meminta pemerintah Kabupaten Bogor untuk memaksimalkan pelayanan darurat di setiap titik rawan kemacetan.

"Wisatawan yang terjebak macet, tidak sedikit haus dan lapar. Sementara, para PKL sudah tiada. Sehingga pemerintah harus bertanggungjawab untuk memberikan solusi kenyamanan lain seperti membuat pusat pelayanan darurat di titik rawan kemacetan," jelas dia.

Pusat pelayanan darurat itu, kata dia, berisikan untuk pelayanan dasar seperti cek kesehatan hingga perbantuan armada ambulans untuk pelayanan yang mendesak.

"Seperti semalam, saya mendapat kabar ada ambulans yang akan membantu warga dan wisatawan yang sakit, tapi akses mereka terkunci kemacetan. Sehingga, posko pelayanan darurat ini harus disebar, jangan di satu titik," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI