Sebut Pemprov DKI Masih Takut, Pramono Anung Janji Lanjutkan Proyek ITF Sunter jika Menang Pilkada

Senin, 16 September 2024 | 14:01 WIB
Sebut Pemprov DKI Masih Takut, Pramono Anung Janji Lanjutkan Proyek ITF Sunter jika Menang Pilkada
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat melakukan wawancara dengan Tim Suara.com di kediamannya di Jakarta, Selasa (10/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan melanjutkan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, jika berhasil memenangkan Pilkada 2024.

Pramono menyebut fasilitas pengolahan sampah jadi tenaga listrik ini adalah salah satu terobosan dalam pengelolaan sampah.

Menurut Pramono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum berani untuk menyelesaikan proyek ini. Sebab, operasional ITF memerlukan biaya tipping fee yang tidak sedikit.

Apalagi, pemungutan ITF kerap kali dikhawatirkan bisa menjadi sengketa hukum lantaran nominalnya yang kerap kali jadi polemik.

Baca Juga: Pramono Anung Janjikan Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Pandji Pragiwaksono: Pagi-pagi Udah Bokis Aja

"(ITF) harus jalan. Gini, cara berpikir yang harus diubah sering kali pemerintah provinsi itu tidak berani mengambil keputusan karena payung hukumnya belum klir, takut kemudian mereka ketika tidak menjabat ada persoalan hukum," ujar Pramono saat wawancara khusus dengan Suara.com, dikutip Senin (16/9/2024).

Pramono mengaku dalam beberapa kesempatan kerap membahas soal tipping fee ITF. Namun, tipping fee per KWh antara pemerintah pusat dan Pemprov masih jadi perdebatan.

"Kenapa sampai hari ini tidak terselesaikan (ITF)? Problem utamanya yang pertama penentuan per-kwH itu antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sampai hari ini angkanya itu masih belum nemu," jelasnya.

TPST Bantargebang [suara.com/Yunita]
TPST Bantargebang [suara.com/Yunita]

"Yang kedua karena terlalu bertele-tele di internal pemerinahan, investor yang dari luar pada takut," lanjutnya.

Karena itu, apabila ia menjadi gubernur, politikus PDIP ini akan mendorong penyelesaian tipping fee antara pemerintah pusat dan provinsi. Biaya yang dikeluarkan tidak boleh terlalu membebani karena masalah sampah ini sudah sangat mendesak.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Driver Ojol, Pramono Anung Usul Kenaikan Status dan Gaji

Apalagi, Jakarta bisa menghasilkan ribuan ton sampah setiap harinya. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi juga kini sudah menumpuk hingga melewati kapasitas.

"Walaupun di Bantargebang itu sampah sudah begitu banyak, padahal sampah itu kan bisa sekarang ini dengan teknologi yang ada bisa bermanfaat. Harus segera dilakukan dikonversi apa yang bisa dimanfaatkan dari sampah itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI