Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-Anak Palestina dalam Serangan Israel di Gaza

Bella Suara.Com
Minggu, 15 September 2024 | 04:00 WIB
Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-Anak Palestina dalam Serangan Israel di Gaza
Paus Fransiskus (Instagram/franciscus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus pada Jumat mengutuk kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza, dengan menyebut pemboman terhadap sekolah-sekolah atas dasar dugaan keberadaan militan Hamas sebagai sesuatu yang buruk.

Dalam penerbangan kembali ke Roma dari Singapura, Paus menyampaikan keraguan bahwa baik Israel maupun Hamas, yang telah berperang selama sebelas bulan, berniat untuk mengakhiri konflik.

"Saya menyesal harus mengatakan ini," ujar Paus.

"Namun saya tidak berpikir mereka mengambil langkah-langkah untuk mencapai perdamaian," tambahnya.

Baca Juga: Dilema Umat Katolik di Pemilu AS, Paus Fransiskus Serukan 'Pilih Kejahatan yang Lebih Kecil'

Paus berbicara dalam konferensi pers dengan para jurnalis setelah tur panjang selama 12 hari di Asia Tenggara dan Oseania. Beliau mengungkapkan bahwa setiap hari berbicara melalui telepon dengan anggota paroki Katolik di Gaza. "Mereka memberi tahu saya hal-hal yang buruk, hal-hal yang sulit."

Paus yang berusia 87 tahun ini juga mengajak dunia untuk membuka mata terhadap kenyataan pahit di lapangan.

"Ketika Anda melihat jenazah anak-anak yang terbunuh, ketika sebuah sekolah dibom atas dugaan bahwa ada gerilyawan di sana, itu buruk," tegas Paus.

"Ini sangat buruk," katanya lagi.

Seruan untuk Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Baca Juga: Ancaman Nuklir Semenanjung Korea dan Peran Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Dunia

Sejak awal konflik, Paus telah mendukung seruan untuk gencatan senjata dan pembebasan para sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

"Kadang-kadang saya berpikir ini adalah perang yang terlalu berlebihan," katanya.

Perang antara Israel dan Hamas ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, di mana kelompok militan tersebut membunuh sekitar 1.200 orang dan menawan sekitar 250 sandera, menurut catatan resmi Israel. Kampanye militer Israel sebagai balasan telah meratakan sebagian besar Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

PBB pada Kamis menyatakan bahwa perang ini telah menghancurkan ekonomi Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI