Suara.com - Bekas Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria, buka suara terkait masih adanya penolakan warga Jakarta terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (Rido).
Sebagai sosok yang akan ditunjuk sebagai ketua tim sukses, Riza Patria mengaku akan membuka dialog dan diskusi-diskusi terbuka sebagai strategi agar RK dapat diterima.
"Jadi strategi kami membuka ruang untuk dialog, dan untuk diskusi ya, mudah-mudahan penolakan itu bukan bagian dari kesengajaan kelompok tertentu," kata Riza di Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).
Dia menilai masih adanya penolakan itu karena warga belum mengenal RK secara dekat.
Baca Juga: Jadi Ketua Timses, Riza Patria Yakini Kelak Jakmania akan Cinta Ridwan Kamil
"Insya Allah dalam waktu dekat ini, di masa kampanye ini, akan sering berinteraksi, bertemu ke lapangan, berdialog akan lebih mengenal. Dan mengerti, mencintai, dan membanggakan Bang Emil," kata Riza Patria.
Bukan cuma warga Jakarta, Riza juga meyakini pada akhirnya nanti Jakmania yang sempat menolak juga, akan menerima RK.
"Saya yakin Jakmania nanti, pada akhirnya akan merasakan, meyakini dan mencintai Bang Emil (RK) sebagai gubernur," kata Riza.
Hal itu menurutnya akan terjadi, karena salah satu janji RK jika terpilih sebagai gubernur Jakarta, akan menjadikan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai home base Persija. Jakmania juga disebutnya akan dilibatkan dalam pengelolaannya.
"Itu sudah janji beliau, dulu kan Persija punya lapangan di Menteng, sekarang jadi taman Menteng. Dan dijanjikan stadion, dan sekarang sudah ada stadion. Tentu janji-janji gubernur sebelumnya akan diwujudkan oleh Bang Emil, termasuk kesempatan bagi Jakmania terlibat aktif penggunaan dan pengelolaan JIS," kata Riza.
Baca Juga: Dari Wagub Jakarta jadi Ketua Timses RK-Suswono, Prabowo Titip Pesan Ini ke Riza Patria
Sebagaimana diketahui, RK sempat ditolak warga saat kunjungan ke Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat (6/7/2024). Warga yang menolak merupakan bagian dari kelompok Forum Betawi Rempug (FBR).
Namun belakangan, Ketua FBR Rawa Bunga, Abah Latief menyebut penolakan tersebut karena adanya kesalahpahaman. Disampaikannya, hal itu sudah diselesaikan.