Ada beberapa prinsip orientasi yang membedaan antara blijvers dan trekkers, salah satunya soal pandangan dengan budaya lokal. Orang-orang blijvers melebur dengan dalam nilai-nilai dan budaya lokal. Bahkan, mereka juga menikahi orang setempat.
Trekkers cenderung mempertahankan nilai-nilai Eropa (barat) sehingga selalu eksklusif dan elitis.
Terlepas dari itu, kedua kelompok ini merupakan inti masyarakat kelas menengah berciri kosmopolitan pada massa Hindia Belanda.
Membentuk Organisasi dan Klub Bola
Orang-orang blijvers yang tinggal di Hindia Belanda kala itu mendirikan organsiasi, salah satunya Insulinde. Mengutip laman Kemdikbud, Insulinde didirikan di kota Bandung pada Oktober 1907.
Organisasi ini kemudian menyebar di sejumlah kota Hindia Belanda. Salah satu yang digencarkan ialah berusaha mendamaikan posisi antara orang Belanda yang lahir di Hindia dengan orang-orang Eropa asli.
Selain itu, mereka juga membentuk klub sepak bola. Klub-klub milik orang Eropa atau Belanda kemudian membuat persatuan Nederlandsch Indische Voetball Bond (NIVB).
Pada massa kolonial, masing-masing etnis memiliki federasi sendiri-sendiri yang menggelar kompetisi.
Baca Juga: Follower Instagram Maarten Paes Meroket, Segini Prediksi Penghasilannya