Kemitraan 20 Tahun Daewoong dan Indonesia: Pembukaan Pabrik Sel Punca, Meningkatkan Kolaborasi Riset dan Pengembangan

Yohanes Endra Suara.Com
Sabtu, 14 September 2024 | 08:25 WIB
Kemitraan 20 Tahun Daewoong dan Indonesia: Pembukaan Pabrik Sel Punca, Meningkatkan Kolaborasi Riset dan Pengembangan
Daewoong Biologics Indonesia. [istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daewoong terus berinvestasi sambil mengembangkan bisnis dalam cakupan yang luas, yang meliputi botulinum toksin, peralatan medis, penelitian dan pengembangan, kontribusi sosial, ruang rekreasi untuk well-being

Hubungan Daewoong dengan industri farmasi dan masyarakat Indonesia sudah terjalin sejak 2005, 20 tahun lalu. Saat itu, Daewoong mendirikan cabang di Jakarta dan menjanjikan ‘berbagi pertumbuhan bersama dengan Indonesia.’

Daewoong mengawali upayanya untuk mengembangkan industri farmasi dan biofarmasi Indonesia pada tahun 2012 dengan mendirikan perusahaan joint-venture, Daewoong Infion. Dengan membangun pabrik biofarmasi pertama di Indonesia dan meluncurkan "Epodion," produk biosimilar pertama di Indonesia pada tahun 2017, Daewoong telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan industri biofarmasi lokal. Epodion, pengobatan anemia untuk pasien dialisis dan kanker, telah diterima dengan baik karena harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang tinggi. Hasilnya, Daewoong menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Indonesia dan dinobatkan sebagai Perusahaan Biofarmasi Terbaik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea pada tahun 2017.

CEO Daewoong Group, Shawn Park, menekankan bahwa pembukaan pabrik sel punca merupakan "tonggak penting" sejak berdirinya Daewoong Infion, seraya menambahkan bahwa Daewoong telah berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Sebagai buktinya, Daewoong telah melakukan berbagai investasi di Indonesia, termasuk bisnis botulinum toksin, pengembangan obat-obatan inovatif, penelitian di bidang biofarmasi, kosmetik, peralatan medis, kolaborasi terbuka dengan sejumlah universitas, dukungan beasiswa dan kontribusi sosial, ruang rekreasi untuk well-being dan smart farms, serta pembangunan hotel khusus untuk konferensi dan pameran. Dengan berbagai rencana dan kegiatan bisnis yang komprehensif, investasi berkelanjutan diharapkan dapat terwujud. Komitmen tulus Daewoong untuk melayani kesehatan bagi masyarakat Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya bagi pembangunan industri tetapi juga penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Daewoong Biologics Indonesia. [istimewa]
Daewoong Biologics Indonesia. [istimewa]

Dengan tulus berkomitmen pada riset dan pengembangan, serta pengembangan bakat di industri farmasi dan bio, 120 orang berbakat 'bekerja' di Daewoong

Daewoong berkomitmen untuk memajukan riset dan pengembangan demi pertumbuhan industri farmasi dan biofarmasi Indonesia. Perusahaan ini memperkenalkan obat-obatan baru yang dikembangkan sendiri, seperti Fexuprazan untuk GERD dan Enavogliflozin untuk diabetes, ke pasar Indonesia. Dengan menerapkan teknologi formulasi yang berbeda termasuk obat-obatan dengan pelepasan tertunda, obat-obatan kombinasi, dan miniaturisasi, Daewoong berencana untuk mengembangkan obat-obatan baru di berbagai bidang terapi seperti kardiovaskular, endokrin, gastroenterologi, dan penyakit menular. Selain itu, Daewoong sedang melakukan uji klinis dengan subjek Indonesia untuk memverifikasi keamanan dan kemanjuran obat-obatannya dan telah mengembangkan 50 produk farmasi dengan kemanjuran dan kualitas yang terbukti untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat Indonesia.

Untuk mendukung upaya ini, Daewoong bekerja sama dengan para talenta lokal untuk menciptakan siklus yang baik di mana hasil penelitian dapat menghasilkan produksi obat lokal. Pada tahun 2018, Daewoong mendirikan pusat penelitian biologi di Universitas Indonesia dan membuka pusat penelitian bioanalisis pada tahun 2022 untuk mempromosikan penelitian biologi dan mengembangkan talenta lokal. Selain itu, Daewoong akan membuka pusat penelitian formulasi bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung tahun ini. Daewoong adalah satu-satunya perusahaan global yang berani berinvestasi dalam fasilitas penelitian di Indonesia.

Pusat penelitian formulasi, yang pertama di Indonesia, akan mengembangkan bakat yang memiliki spesialisasi dalam teknologi formulasi, yang akan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Terlebih, 120 talenta berbakat dari Indonesia yang sedang bekerja di Daewoong Korea, akan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan Daewoong Pharmaceutical untuk menjadi perusahaan farmasi global yang besar.

Baca Juga: Jamin Layanan Prima, ASDP Bidik Trafik Penumpang-Kendaraan Capai 10% di Libur Panjang Maulid Nabi

Kepala BPOM menghadiri acara pada tanggal 12 September 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI