Suara.com - laan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terhadap istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono, yang naik jet pribadi karena tengah tengah hamil besar bak jadi bumerang sendiri. Pasalnya, Budi mengasihani Erina bila harus naik pesawat komersil yang juga termasuk transportasi umum.
Pernyataan tersebut dikritik keras oleh Aktivis HAM Fatia Maulidiyanti yang juga meminta Erina untuk melihat realitas perempuan pekerja yang tengah hamil tetap beraktivitas di Stasiun Manggarai.
"Si Menkominfo itu, yang nggak penting itu orangnya, dia bilang 'ya kasihan lah dia trimester ketiga, ya nggak apa-apa lah naik jet pribadi'. Lu main ke Manggarai hari ini sama gua nih di rush hour, lu liat orang-orang yang hamil gede enggak bisa mendapatkan transportasi yang nyaman," kata Fatia saat acara diskusi media di Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Kritikan Fatia memang bukan sekadar isapan jempol belaka. Jurnalis Suara.com coba menelusuri Stasiun Manggarai pada Jumat (13/9) sekitar pukul 17.30 WIB, tepat waktu orang pulang bekerja.
Baca Juga: Yakin Punya Gibran, Roy Suryo: 70 Persen Postingan Akun Fufufafa Hina Prabowo dan Anaknya
Stasiun Manggarai menjadi pusat transit dari orang-orang yang akan pulang ke arah Bogor, Bekasi, Jakarta, serta Tanah Abang hingga Duri. Tak mengherankan suasananya akan selalu padat setiap kali waktu jam sibuk aliass rush hour.
Di antara kerumunan para penumpang, kerap masih dijumpai ibu hamil dengan setelan pakaian rapi bak pekerja dengan perut yang telah membesar. Namun, berada di stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuterline pada saat jam sibuk sebenarnya bukan pilihan ideal bagi bumil sendiri.
Kondisi tersebut diakui oleh Aisyah, seorang penumpang KRL yang kini tengah hamil pada usia trimester kedua. Dia merasa, naik KRL saat jam sibuk terasa membahayakan bagi bumil.
"KRL tidak direkomendasi untuk bumil kalau jam sibuk, apalagi jam kerja pergi atau pulang. Karena masih berdesakan, khawatir ibunya kenapa-kenapa," kata Aisyah kepada Suara.com saat ditemui di stasiun, Jumat (13/9/2024).
Walau demikian, Aisyah mengaku bahwa transportasi umum tetap jadi pilihan utamanya untuk berpergian sejak hamil. Di luar jam sibuk berangkat dan pulang kantor, Aisyah merasa kalau transportasi umum di Jakarta sebenarnya sudah relatif nyaman bagi bumil.
Baca Juga: Yakin 99,9 Persen Akun Fufufafa Milik Gibran, Roy Suryo: Cara Buktikannya Mudah Banget
Terlebih sejak awal kehamilannya, dia juga tak pernah dilarang oleh dokter untuk menggunakan transportasi umum.
"Kalau gak ada keluhan sebenarnya gak masalah. Sebenarnya hamil itu situasi normal, bukan penyakit. Jadi aktivitas yang pernah kita lakukan sebelumnya gak apa-apa dilakukan saat hamil, cuma memang harus diperhatikan kondisi fisiknya," tuturnya.
Hal serupa disampaikan pula oleh Fitra yang tengah hamil sekitar 5 bulan. Dia menyampaikan kalau dokter kandungannya bahkan tak menyarankan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama hamil.
"Hanya kasih penguat untuk mendukung kandungan kita. Kalau dibatasi sih engga. Dokter sendiri enggak membatasi dan juga enggak melarang naik transportasi umum," tuturnya.
Selama hamil, dia terbiasa pulang pergi dari Depok ke Jakarta naik KRL. Lantaran sudah terbiasa, Fitra pun telah hafal jam keberangkatan KRL yang sekiranya sudah lebih lowong. Sehingga tidak akan membuatnya harus berdesakan dengan penumpang lain.