Suara.com - Anggota DPRD DKI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Husein membantah adanya arahan khusus untuk anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pengusulan nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Meskipun, partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM mengusulkan tiga nama yang sama.
Padahal, sejumlah parpol KIM belakangan ini sempat menyatakan akan mendukung Heru Budi Hartono untuk kembali menjadi Pj Gubernur. Namun, dalam rapat penentuan dan penetapan usulan nama pj gubernur, mereka kini sepakat mengusung nama yang sama.
"Nggak, sebenarnya gak ada arahan (untuk mengusul tiga nama sama)," ujar Husein usai rapat di Gedung DPRD DKI, Jumat (13/9/2024).
Kendati demikian, Husein mengakui adanya konsolidasi antar anggota KIM dalam penentuan nama Calon Pj Gubernur DKI.
"Kan konsolidasi kan biasa aja gak ada masalah. Apalagi soal KIM kan. Jadi memang tujuan kita dalma kerangka untuk menyampaikan bagaimana jakarta, maka pilih yang terbaik ya," ucapnya.
Ia juga menilai adanya perbedaan dalam usulan parpol seperti PDIP hal yang biasa. Hanya partai lambang banteng itu yang mengajukan nama Heru dan Deputi Gubernur Marullah Matali.
"Ya kan namanya demokrasi beda kan nggak ada masalah," pungkasnya.
DPRD DKI Jakarta menggelar rapat penentuan dan penetapan nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (13/9/2024). Dalam pembahasan ini, muncul tiga nama yang tak terduga mendadak dicalonkan untuk menjadi kepala daerah sementara.
Sesuai mekanisme penentuan pj gubernur, tiap fraksi mengusulkan tiga nama calon pj. Kemudian, tiga nama terbanyak akan dijadikan usulan DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Daftar Usulan Pj Gubernur dari Parpol di DPRD DKI, Heru Budi Cuma Diajukan PDIP
Pantauan Suara.com, hampir semua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung tiga nama yang sama. Yakni Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi; Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik; dan Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Tak hanya namanya sama, urutan penyebutan tiap partai KIM Plus saat menyampaikan usulan juga sama. Dari delapan fraksi yang tergabung dalam KIM Plus semuanya mengusulkan Teguh Setyabudi dengan dan Tomsi Tohir.
Bedanya, PKS mengusulkan nama Pj Gubernur Papua Selatan Komjen Pol Rudy Sufahriadi dan NasDem mengajukan Joko Agus Setyono.
Sementara, hanya PDIP yang beda sendiri mengusulkan Pj Gubernur DKI saat ini Heru Budi Hartono, Sekda DKI Joko Agus Setyono, dan Deputi Gubernur DKI Marullah Matali.
Meski demikian, rekomendasi yang diberikan Kemendagri tetap mengerucut ke tiga nama yang diajukan KIM Plus. Padahal, sejumlah partai awalnya sudah berencana mengajukan Heru Budi untuk perpanjangan jabatan.
"Alhamdulillah dari masing-masing perwakilan parpol yang hadir hari ini, semuanya sudah menyampaikan usulan untuk calon Pj Gubernur DKI Jakarta," ujar Ketua Sementara DPRD DKI, Achmad Yani.