Suara.com - Perkara jet pribadi yang dinaiki Kaesang Pangarep direspon berbeda dibanding Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang juga pernah menumpang pesawat jet.
Bermula dari status Instagram berupa foto jendela pesawat, sosok Kaesang Pangarep dan Erina Gudono baru-baru ini tengah jadi sorotan gegara jet pribadi yang dinaiki mereka ketika ke Amerika.
Tak sedikit publik terutama di dunia maya yang curiga dengan status kepemilikan jet pribadi tersebut hingga menimbulkan beragam dugaan.
Urusan Kaesang naik jet pribadi itupun kini terus bergulir hingga mengarah ke dugaan gratifikasi yang sedang didalami oleh KPK.
Menjawab keraguan publik perihal nyali lembaga rasuah tersebut menangani kasus dugaan gratifikasi itu, Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan pihaknya tetap akan melanjutkannya.
"Jadi kami hanya mengalihkan penanganan ke Direktorat yang sudah memiliki SOP dalam menangani kasus tersebut bukan menghentikan terkait penanganannya," tegasnya Kamis (13/9/2024) kemarin.
Serupa dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu, sosok bungsu dari mantan Presiden SBY yakni Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas nyatanya juga pernah naik jet pribadi.
Diketahui, Ibas pernah naik pesawat jet pribadi ketika meresmikan Kantor DPP Partai Demokrat di Bangka Belitung pada November 2013 silam.
Ibas yang kala itu merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat naik pesawat jet warna putih berkode PK-LRU.
Baca Juga: Berapa Bayaran Komika Ate? Nongol di Podcast Bareng Kaesang Pangarep dan Kiky Saputri
Pesawat jet yang mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Bangka Tengah tersebut merupakan pesawat milik Lion Group.
Namun berbeda dengan Kaesang, kabar Ibas yang naik jet pribadi tidak menjadi atensi publik.
Bahkan tak banyak pemberitaan negatif ataupun sorotan soal kedatangannya di Bangka yang menumpang pesawat jet pribadi.
Terkait alasan Ibas menaiki pesawat jet pribadi hanya untuk meresmikan kantor DPP Partai Demokrat Bangka Belitung, yakni agar lebih mudah mengurusnya.
"Kalau pakai pesawat pribadi kami lebih mudah mengurusnya," ungkap staf pengamanan bandara kala itu.