Karier
Meski lulus sebagai mahasiswa pertanian, Aida lebih banyak berkecimpung di dunia perbankan. Kemampuannya di bidang ekonomi mengantarkan dan bergabung dengan BI pada 1991.
Kariernya di BI tak pernah putus, sebut saja pada 2010 di ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif, Intenational Monetar Fund atau IMF. Ia tergabung di keanggotaan IMF Soth-East Asia Voting Gruoup (SEAVG) Office yang beranggotakan 13 negara.
Aida menjadi Wakil Direktur Eksekutif IMF Kantor Asia Tenggara selama 3 tahun mulai dari 2010-2013.
Bertugas di BI, Aida juga sempat menjabat sebagai Asisten Gubernur membawahi Kebijakan Strategis Sektor Moneter, Bauran Kebijakan BI serta sinergi dengan bauran kebijakan nasional selama hampir 2 tahun sejak 2020-2022.
Ia juga sempat mengemban Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter 2018. Di waktu yang sama ia juga ditunjuk menjadi Kepala Departemen Internasional periode 2014-2018.
Mendapat tugas sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS juga sejalan dengan pengalaman Aida sendiri. Sejauh menjabat di BI, Aida kerap membuat dan menyusun kebijakan ekonomi dan moneter termasuk juga menyusun regulasi bidang moneter.
Ia pun melakukan asesmen makroekonomi dan moneter serta rekomendasi terkait proyeksi dan simulasi makroekonomi dan moneter.
Tak hanya itu, melakukan riset juga menjadi tugasnya. Terutama meriset sektor riil, makroekonomi, moneter serta keuangan dan pengembangan model indikator yang relevan dengan keuangan.
Baca Juga: Mees Hilgers Debut di Bulan Oktober, Dua Nama Lini Belakang Akan Disimpan?
Itu tadi pembahasan profil terhadap Deputi Gubernur BI yang juga menjabat sebagai Dewan Komisioner LPS.