Suara.com - Jepang telah mengerahkan jet tempur Angkatan Udara Bela Diri setelah pesawat Tu-142 Rusia terbang di sekitar kepulauan Jepang. Menurut pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Jepang, ini pertama kalinya pesawat milik Rusia terbang di sekitar wilayah Jepang dalam kurun waktu 5 tahun.
Pesawat Rusia tersebut dilaporkan terbang dari laut antara Jepang dan Korea Selatan menuju wilayah selatan Okinawa sebelum melintasi Samudra Pasifik dan berakhir di lepas pantai utara Pulau Hokkaido.
Meskipun tidak memasuki wilayah udara Jepang, pesawat itu terbang di atas wilayah yang menjadi sengketa teritorial antara kedua negara. Sebagai respons terhadap kehadiran tersebut, jet tempur Jepang dikerahkan dalam keadaan darurat, menurut pernyataan kementerian.
"Insiden ini menandai kali pertama sejak tahun 2019 pesawat militer Rusia melakukan penerbangan semacam ini, meskipun kali ini tidak melibatkan pesawat pengebom yang memasuki wilayah udara Jepang," kata seorang pejabat kementerian kepada AFP.
Baca Juga: Aktivis Amerika-Turki Tewas Dibunuh Tentara Israel, Rusia: Ini adalah Peristiwa Tragis
Tegangnya situasi ini terjadi dalam konteks latihan gabungan baru-baru ini antara kapal perang Rusia dan China di Laut Jepang, yang merupakan bagian dari latihan angkatan laut skala besar yang dijelaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.
Kerja sama militer antara Rusia dan China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, mereka berdua menentang dominasi Amerika Serikat dalam urusan global.
Sejak dimulainya konflik di Ukraina, hubungan antara Jepang dan Rusia, yang sama-sama mengklaim kepemilikan Kepulauan Kuril yang strategis, semakin memburuk. Uni Soviet merebut kepulauan tersebut pada akhir Perang Dunia II dan mempertahankan kehadiran militer di sana sejak saat itu.