Ternyata, Jokowi Lebih Mudah Bertemu Ormas Dibanding Pimpinan KPK

Jum'at, 13 September 2024 | 08:01 WIB
Ternyata, Jokowi Lebih Mudah Bertemu Ormas Dibanding Pimpinan KPK
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango di DPR. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan sulitnya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Bahkan, ia mengungkapkan, Presiden Jokowi lebih mudah ditemui ormas dibandingkan dengan pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

"Saya pernah bercanda dengan Pak Alex, saya kirimi satu link pemberitaan. 'Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK', 5 tahun kami di sana, tidak pernah sekalipun kami diundang untuk membicarakan KPK," kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

"Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. Seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang," tambah dia.

Baca Juga: Nawawi Pomolango Bantah KPK Lahir dari Rezim Megawati: Ini Bayi Reformasi!

Nawawi juga menyebutkan, dia dan pimpinan lainnya beberapa kali meminta untuk bertemu dengan Jokowi.

Namun, permintaannya hanya bisa satu kali terealisasi.

"Kami itu ada beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap, satu kali aja itu dipenuhi kaitannya dengan rencana penyelenggaraan Hakordia, pada waktu itu, satu kali," ujar Nawawi.

Lebih lanjut, pihaknya pernah juga berharap bisa bertemu dengan Jokowi di saat pelantikan Pimpinan KPK, Johanis Tanak.

Sayangnya, pada saat itu Jokowi lebih memilih mengundang Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Juga: Bantah Sengaja Lamban Usut Kasus Pesawat Jet Kaesang, Nawawi: Semua Orang di hadapan KPK Sama!

"Usai pelantikan kami berharap kami dipanggil, tidak, yang dipanggil itu Dewas saat itu," ucap Nawawi.

Dia bahkan mengungkapkan bahwa pimpinan dan pejabat struktural KPK pernah meminta bantuan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto untuk bisa bertemu Jokowi.

"Saya pernah mengajak Pak Alex, Pak Ghufron, Pak Johanis Tanak, bahkan deputi penindakan, deputi korsup saya ajak bicara dengan Menko Polhukam yang baru, bisa nggak sebagai menteri yang mengkoordinator, menteri yang berkecimpung di dalamnya KPK, itu mengadakan semacam ini (pertemuan) dengan KPK," tutur Nawawi.

"Diterima, disambut baik, 'oh ini bagus ini', tidak pernah dilaksanakan sampai saat ini," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI