402 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Malaysia, Polisi Amankan Guru Agama Hingga Pengasuh

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 13 September 2024 | 02:25 WIB
402 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Malaysia, Polisi Amankan Guru Agama Hingga Pengasuh
Ilustrasi pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan seksual. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anak-anak tersebut untuk sementara akan ditempatkan di pusat kepolisian di ibu kota Kuala Lumpur dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan, kata Insp Razarudin.

Investigasi awal menemukan bahwa banyak anak-anak yang ditempatkan di rumah-rumah tersebut oleh orang tua mereka agar mereka dapat menjalani pendidikan agama, menurut kantor berita negara Bernama.

Peta dan Bendera Malaysia.(Unsplash.com/pawel.gaul)
Peta dan Bendera Malaysia.(Unsplash.com/pawel.gaul)

Penggerebekan tersebut terjadi beberapa hari setelah polisi membuka penyelidikan terhadap kelompok usaha Islamic Global Ikhwan Group (GISB) atas eksploitasi anak.

Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa kedua kasus tersebut ada kaitannya.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa modus operandi GISB adalah mendirikan rumah kesejahteraan untuk mengumpulkan sumbangan, kata sebuah laporan oleh New Straits Times.

Kelompok tersebut membantah tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Facebook pada hari Rabu.

“Perusahaan tidak akan berkompromi dengan aktivitas apa pun yang melanggar hukum, khususnya terkait eksploitasi anak,” katanya.

GISB memiliki ratusan bisnis di 20 negara, yang beroperasi di berbagai sektor mulai dari perhotelan, makanan, hingga pendidikan.

Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia, atau Suhakam, menyerukan peraturan yang lebih ketat di rumah kesejahteraan.

Baca Juga: Aktivis Amerika-Turki Tewas Dibunuh Tentara Israel, Rusia: Ini adalah Peristiwa Tragis

“Masalahnya adalah tempat-tempat ini tidak diatur atau diawasi dengan baik,” kata komisaris anak-anak Suhakam, Farah Nini Dusuki, kepada situs berita online Free Malaysia Today.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI