Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan awal pada Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata secepatnya.
Sudah hampir 41.100 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang tewas dan lebih dari 95.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade, yang sedang berlangsung serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel di Mahkamah Internasional menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza.
Warga Palestina di Kamp Pengungsi Far'a Tewas Akibat Serangan Israel

Tentara Israel pada Kamis (12/9) menewaskan seorang pria Palestina di kamp pengungsi Far'a di kota Tubas, saat pasukan Zionis itu melanjutkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Tubas mengidentifikasi warga Palestina yang tewas sebagai Sufyan Abdul Jawad (46), yang ditembak tentara Israel dengan peluru yang mengenai jantungnya.
Pada Kamis dini hari, tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Far'a dan memasuki beberapa rumah di tengah baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut saksi mata.
Sementara itu, tentara Israel melanjutkan operasi militer di kota Tulkarem dan Tubas serta daerah sekitarnya, di mana dalam dua hari terakhir, tentara Israel telah menewaskan 10 warga Palestina di kedua kota tersebut.
Baca Juga: Debat Perdana Capres AS, Trump Sebut Kamala Harris Kalah Karena Hal Ini
Operasi tentara Israel itu mengikuti serangkaian serangan militer besar yang dimulai pada 28 Agustus, yang menargetkan Jenin dan Tulkarem beserta kamp pengungsinya, serta Tubas dan kamp pengungsi Al-Far'a, yang berlangsung selama 10 hari sebelum pasukan militer mundur.