Hamas Siap Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Tapi Israel Terus Lakukan Serangan

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 21:35 WIB
Hamas Siap Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Tapi Israel Terus Lakukan Serangan
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar (Foto/Dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan awal pada Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata secepatnya.

Sudah hampir 41.100 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang tewas dan lebih dari 95.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade, yang sedang berlangsung serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza.

Warga Palestina di Kamp Pengungsi Far'a Tewas Akibat Serangan Israel

Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.

Tentara Israel pada Kamis (12/9) menewaskan seorang pria Palestina di kamp pengungsi Far'a di kota Tubas, saat pasukan Zionis itu melanjutkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Tubas mengidentifikasi warga Palestina yang tewas sebagai Sufyan Abdul Jawad (46), yang ditembak tentara Israel dengan peluru yang mengenai jantungnya.

Pada Kamis dini hari, tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Far'a dan memasuki beberapa rumah di tengah baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut saksi mata.

Sementara itu, tentara Israel melanjutkan operasi militer di kota Tulkarem dan Tubas serta daerah sekitarnya, di mana dalam dua hari terakhir, tentara Israel telah menewaskan 10 warga Palestina di kedua kota tersebut.

Baca Juga: Debat Perdana Capres AS, Trump Sebut Kamala Harris Kalah Karena Hal Ini

Operasi tentara Israel itu mengikuti serangkaian serangan militer besar yang dimulai pada 28 Agustus, yang menargetkan Jenin dan Tulkarem beserta kamp pengungsinya, serta Tubas dan kamp pengungsi Al-Far'a, yang berlangsung selama 10 hari sebelum pasukan militer mundur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI