Jokowi Buka Suara Soal Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI: Sangat Baik

Kamis, 12 September 2024 | 15:24 WIB
Jokowi Buka Suara Soal Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI: Sangat Baik
Presiden Jokowi di Sumbu Kebangsaan, IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik ide pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurunya kehadiran Angkatan Siber sangat baik.

"Ya sangat baik karena negara-negara lain yang saya lihat ini sudah mulai," di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024)

Jokowi mengaku sudah melihat sejumlah negara yang mulai membangun Angkatan Siber. Menurutnya, ke depan bakal ada lebih banyak negara yang menghadirkan matra keempat.

"Saya melihat ada empat negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya, angkatan sibernya dan saya rasa nanti semua negara akan menuju ke sana," katanya.

Baca Juga: Pengamat Soal Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI: Tak Boleh Ancam Privasi Warga

Kendati memandang baik ide membangun Angkatan Siber, Jokowi yang bakal segera mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara menyerahkan keputusan lebih lanjut kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Termasuk saya kira tapi nanti biar pemerintah baru pak, presiden Prabowo Subianto yang akan menuju ke sana," kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyambut adanya ide soal pembentukan angkatan siber atau defence army di Indonesia.

Menkominfo menilai kalau adanya lembaga tersebut sudah sesuai dengan perkembangan yang terjadi di seluruh dunia, di mana masyarakat ingin negara terlibat dalam pertahanan dan ketahanan khususnya di ranah siber.

"Ya bagus lah, gini loh, kebutuhan perkembangan masyarakat dunia ke depan memerlukan sebuah adjustment terhadap bagaimana negara memandang pertahanan dan ketahanan negara," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kominfo, Selasa, (10/9/2024).

Baca Juga: Tolak Angkatan Siber TNI, Dave Laksono Soroti Penguatan SDM dan Infrastruktur Siber

"Sehingga wacana soal defence cyber di Indonesia, atau angkatan siber Indonesia, perlu diwujudkan," lanjut dia.

Budi Arie mengatakan kalau angkatan siber ini akan berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Ia juga menegaskan kalau lembaga tersebut tidak tumpang tindih dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kominfo itu sendiri.

"Enggak ada tabrakan (dengan BSSN) karena fungsinya buat defence," tambahnya.

Budi Arie menilai kalau fungsi Kominfo sendiri lebih berkaitan dengan civilian karena membahas soal digitalisasi masyarakat ataupun ekonomi digital.

"Pertahanan siber beda lagi, defence cyber beda lagi," pungkasnya.

Wacana pembentukan Angkatan Siber ini diusulkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Ia menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat TNI dengan menghadirkan Angkatan Siber.

"Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024) lalu.

Bamsoet menganggap hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI