Suara.com - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, ogah muluk-muluk untuk memindahkan pusat perkantoran dari pusat Jakarta di Sudirman-Thamrin ke bagian Selatan Jakarta, yakni di TB. Simatupang.
Sebelumnya wacana memindahkan pusat perkantoran Jakarta itu disampaikan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Suswono. Pemindahan pusat perkantoran itu diusulkan Suswono sebagai upaya mengurangi kemacetan di Jakarta.
Tetapi menurut Pramono, wacana tersebut membutuhkan upaya luar biasa besar.
"Ya saya nggak mau muluk-muluk untuk memindahkan perkantoran yang begitu besar. Itu juga butuh effort yang luar biasa," kata Pramono dalam wawancara ekslusif bersama Suara.com di kediamannya kawasan Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Dirasa Lebih Halus dari Dirinya, Ahok Prediksi Jakarta Jadi Sejuk dengan Pramono Sebagai Gubernur
Menurut Pramono, ada solusi yang lebih konkret untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Pertama adalah memperbaiki konektivitas transportasi umum dan kedua adalah menambah frekuensi transportasi umum pada jam-jam sibuk.
"Jam sibuk pasti baik itu KRL, MRT penuh banget. Tetapi jam siang kosong. Maka pengaturan frekuensi itu juga menjadi penting," kata Pramono.
Di sisi lain ada kendala dari fasilitas dan sarana di transportasi umum. Ia mengaku mengalami sendiri ketika naik MRK, dirinya kesulitan untuk melakukan tap uang elektronik saat hendak keluar atau masuk stasiun.
"Ngetap saja sampai 5-6 kali. Yang begini begini nggak boleh terjadi. Jadi sekali lagi pertama perbaikam internal infrastrukturnya, kedua frekuensinya, ketiga jalurnya ditambah," kata Pramono.
Menurut Menteri Sekretaris Kabinet ini, ketiga hal tersebut menjadi penting untuk diperbaiki.
Baca Juga: Tak Sudi Diremehkan Kubu Rival, Pramono Anung: Begitu Saya Turun Sehari 11 Titik, Kaget Semua
"Kenapa? Kemacetan ini kan yang paling besar disebabkan oleh mobil dari luar Jakarta ke delam ketika pagi hari dan pulang ketika sore hari itu penyebab utamanya kemacetan terjadi. Kalau kemudian infrastruktur transportasinya bagus, mereka nggak perlu lagi bawa mobil," kata Pramono.