Gelandangan Tusuk Wanita hingga 46 Kali, Rekaman Suara Bikin Merinding: Sudah Berakhir

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 14:24 WIB
Gelandangan Tusuk Wanita hingga 46 Kali, Rekaman Suara Bikin Merinding: Sudah Berakhir
Ilustrasi penusukan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria tunawisma telah dihukum karena menikam seorang mahasiswi sebanyak 46 kali dan merekam serangan brutal tersebut di Los Angeles, AS, demikian menurut laporan. Dalam rekaman audio, pria tersebut terdengar berjanji tidak akan menyakitinya.

Menurut jaksa, Shawn Laval Smith yang berusia 34 tahun sedang "memburu seorang wanita sendirian" pada tahun 2022 ketika ia menemukan Brianna Kupfer yang berusia 24 tahun di toko furnitur tempat wanita itu bekerja.

Ketika memasuki toko, Kupfer mengirim pesan teks kepada temannya yang mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan seorang pria yang berada di dalam toko, kata mereka.

Sekitar 20 menit setelah pesan teks itu, ia ditemukan tewas di lantai berlumuran darah.

Audio yang direkam oleh Smith menjadi kunci dalam menghukumnya atas pembunuhan yang mengerikan itu. Dalam klip tersebut, seorang pria terdengar mengatakan bahwa ia "tidak akan menyakiti" seorang wanita dan memerintahkannya untuk "turun ke lantai saja."

Seorang wanita terdengar berteriak saat pria itu berkata, "Sudah berakhir, sudah berakhir, sudah berakhir, sudah berakhir."

Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)
Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)

Setelah penusukan, dia melarikan diri dari toko furnitur melalui pintu belakang dan meninggalkan Kupfer yang berdarah hingga meninggal.

Jaksa penuntut mengatakan Smith telah berencana untuk menyerang seorang wanita yang sendirian dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan siap membunuh. Pengacara Kupfer menyebutnya sebagai orang sakit ala Hannibal Lecter yang menyukai ide membantai wanita, kata New York Post.

"Pria ini membenci wanita. Mungkin lebih mudah untuk tidur di malam hari dengan berpikir ada yang salah dengannya daripada menghadapi kenyataan bahwa pria ini sedang dalam perang salib untuk memburu, menghancurkan, dan membunuh hanya karena fakta bahwa dia seorang wanita," katanya.

Baca Juga: Pesan Terakhir yang Menyeramkan, Remaja 14 Tahun AS Tembak Mati Dua Siswa dan Guru di Sekolahnya

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan rekaman audio dan pisau filet (yang digunakan untuk mengiris dan menyiapkan ikan). Pisau itu telah bengkok setelah serangan yang mengerikan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI