"Saya nggak ada karena memang keinginannya juga nggak ada. Tapi saya selalu mengambil kerja keras maka dengan kerja keras saya yakin lah masyrakat Jakarta terutama Gen Z akan iba, kok ada orang bekerja keras untuk memperbaiki Jakarta," kata Pramono.
![Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Pramono Anung dan Rano Karno berswafoto dengan warga saat CFD di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/08/56375-pramono-anung-rano-karno-saat-cfd-jakarta-pram-rano-pilkada-jakarta.jpg)
Melalui kerja kerasnya, Pramono meyakini namanya bakal dilirik oleh kalangan Gen Z yang akan menjadi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024. Keyakinan itu tidak asal ucap, melainkan didasarkan terhadap hasil survei yang dilakukan oleh tim Pramono-Rano.
"Ya pertama saya punya anak yang Gen Z, yang kedua saya melakukan survei terhadap Gen Z. Jadi mereka ini sekarang ini membutuhkan pemimpin yang mempunyai integritas tapi yang nomor satunya adalah yang punya pengalaman," kata Pramono.
Segudang rekam jejak dan karier politik Pramono mulai dari legislatif hingga di eksekutof menjadi modal untuk menarik Gen Z agar memberikam dukungannya kepada Pramono-Rano.
"Dan itu kenapa suara saya di Gen Z tiba-tiba naik tinggi karena mereka melihat pengalaman panjang saya sebagai orang yang pernah menjadi pimpinan DPR, Sekretaris Presiden, sekarang jadi Menteri Sekretaris Kabinet, dua periode lagi, dan selama saya memimpin praktis hampir tidak ada gejolak," kata Pramono.
"Rupanya ini yang menjadi daya tarik bagi Gen Z untuk melihat saya karena survei itu kami lakukan, kami lihat, dan kami juga pasti akan memperdalam itu," tandasnya.