Minimnya Literasi Soal Megathrust, Bikin Dunia Wisata Jadi Lesu?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 12:07 WIB
Minimnya Literasi Soal Megathrust, Bikin Dunia Wisata Jadi Lesu?
Foto udara wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (30/11). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna mengatakan dampak isu tersebut membuat kunjungan wisata di libur panjang akhir pekan menjadi tidak begitu banyak.

"Kunjungan seperti biasa tidak signifikan di hari-hari biasa. Cuma memang di Sabtu-Minggu terasa," ujarnya.

Ia mengemukakan, saat ini masih mengamati frekuensi kunjungan wisata ke Pangandaran setelah massifnya isu gempa megathrust.

"Frekuensi kunjungan tidak signifikan memang untuk bulan sekarang. Frekuensinya hari biasa, kita lihat nanti di long weekend kita sedang buat eksposing biasanya muncul prediksi di hari Jumat bisa dilihat,” jelas Nana.

Pihaknya akan melihat tingkat kunjungan di sejumlah hotel dan penginapan pada hari Sabtu dan Minggu.

"Hari Sabtu Minggu tingkat kunjungan dilihat, wisatawan di hotel dan penginapan berapa," ucapnya.

Diakuinya isu megathrust bukan hal yang baru untuk di kawasannya. Namun, ia mengatakan bahwa yang saat ini bisa dilakukan yakni berkoordinasi dengan badan/lembaga terkait.

"Megathrust itu kapan saja bisa terjadi. Kalau ada yang bisa memprediksi kapan akan terjadi, berarti memprediksi kiamat juga bisa. Pusdalops-nya harus rajin kolaborasi dengan semua pihak," katanya.

Baca Juga: Megathrust di Indonesia Punya 15 Segmen, Ada yang Potensinya Hingga 9,2 Mmax

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI