Disentil soal Solusi Banjir Jakarta, Cawagub Rano Karno: Nggak Perlu Umbar Janji

Kamis, 12 September 2024 | 11:52 WIB
Disentil soal Solusi Banjir Jakarta, Cawagub Rano Karno: Nggak Perlu Umbar Janji
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan lagi tantangan yang besar bagi seorang Rano Karno untuk terjun menjadi seorang pemimpin daerah.

Sebelumnya, ia sudah pernah menyelam di dunia yang serupa. Kini tantangan menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 semakin membuat Rano semangat untuk membuat visi dan misi sebaik mungkin.

Obrolannya dengan seorang Deddy Corbuzier cukup menarik. Ia dengan sengaja disentil soal ‘Banjir’ yang mungkin sudah menjadi masalah abadi di Ibu Kota.

Bahkan, sudah berbagai cara dilakukan untuk menangani banjir di Jakarta, kenyataannya masih nihil dan belum terselesaikan sampai sekarang.

Baca Juga: Curiga Istana Biang Kerok di Balik Gugatan Kader ke PTUN Jakarta, PDIP: Coba Tanya ke Mulyono

Berani mencalonkan diri sebagai orang penting di DKI Jakarta Bersama Pramono Anung, Rano memiliki tantangan tersendiri soal banjir tersebut.

Saat ditanya Deddy soal masalah banjir yang terus menghantui Jakarta, Rano mengatakan bahwa semuanya hanya perlu kebijakan yang tepat dari pemimpinnya.

“Banjir di Jakarta nggak pernah selesai, pertanyaan saya sederhana, apakah udah ada konsep nih kalau banjir mau ngapain,?” tanya Deddy dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (11/9/24).

“Sebetulnya grand desain Jakarta itu sudah ada, itu dibikin dari jaman Bang Ali, tinggal bagaimana kebijakan pimpinannya,” jawab Rano Karno.

Menurut Rano, Masalah banjir Jakarta ini sangatlah kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri.

Baca Juga: Diimingi Duit Rp300 Ribu, PDIP Siap Polisikan Pengacara Penjebak Kadernya Ajukan Gugatan ke PTUN

“Populasi Jakarta bertambah, Jakarta ini ada yang disebut Jabodetabek, Jakarta nggak bisa sendiri, Jakarta dilalui 13 sungai, Jakarta ini adalah kota pantai, dia nggak bisa nyelesaiin sendiri,” ujarnya.

“Nggak bisa Jakarta ini diselesaikan dalam waktu 5 tahun, nggak mungkin,” tambahnya.

Menurut Rano, proyek sumur resapan era Anies sebetulnya bisa saja dilanjutkan dan baik untuk menanggulangi banjir. Namun sayangnya, kini justru muncul masalah baru.

“Harusnya meneruskan sumur resapan, cuman sekarang ini panas jauh lebih cepat dari pada air. problematik Jakarta air, itu yang sedang kita khawatirkan,” akunya.

Rano mengaku jika semuanya tidak bisa diselesaikan secara grusa-grusu, semuanya harus dipikirkan secara matang. Ia pun mengatakan bahwa semuanya perlu untuk dipelajari terlebih dahulu.

“Saya juga bingung ya, memang semua ini harus dipelajari dulu,” katanya.

“Inilah mangkanya kita udah punya visi misi, tapi visi misi kita itu nggak mungkin kita implementasikan sekarang,” tegasnya.

Terkesan santai, jauh dari kata ‘Obral Janji’, Rano Karno mengatakan bahwa masalah Banjir di Jakarta ini memanglah tidak bisa dihindari, namun setidaknya bisa untuk dikendalikan.

“Artinya Bang Karno tidak menjanjikan yang pasti, pasti. Pasti banjir tidak ada lagi,” ungkap Deddy.

“Nggak mungkin, selama hujannya masih ada, cuman dikendalikan bisa, sangat bisa sebetulnya,” jawab Rano.

“Jadi nggak umbar janji ya bang ya,” sahut Deddy.

“Nggak perlu umbar janji, usaha,” tegas Rano.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI