Suara.com - Pemerintah menyiapkan fasilitas tempat tinggal berupa apartemen di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tempat tinggal tersebut disediakan guna mendukung kepindahan para ASN dari Jakarta ke IKN. Pemerintah merencanakan sebanyak 1.700 ASN akan mulai dipindahkan ke IKN pada September 2024.
Mereka disebut bisa mulai menempati hunian apartemen tersebut bulan ini. Namun, ternyata progress dari pembangunan apartemen hunian ASN tersebut belum juga final sampai saat ini.
Terlihat dalam sebuah video yang diposting akun Instagram @infoiknnusantara_, hunian ASN di IKN itu masih dalam tahap Pembangunan.
Baca Juga: Curiga Istana Biang Kerok di Balik Gugatan Kader ke PTUN Jakarta, PDIP: Coba Tanya ke Mulyono
Meskipun gedung tinggi itu sudah berdiri megah, namun terlihat belum matang, harus menunggu 40% lagi untuk finalnya.
Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, hingga Oktober mendatang sebanyak 21 rumah susun ASN baru akan selesai dibangun.
Sementara itu, sisanya ada 26 rumah susun akan dipercepat lagi pembangunannya pada periode November hingga Desember 2024 mendatang.
“Total 47 rumah susun di IKN ini diharapkan dapat selesei tepat waktu pada akhir Tahun 2024,” tuturnya.
Rencana awal pemindahan ASN pada bulan ini rupanya juga batal terlaksana. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemindahan ASN itu batal bulan ini lantaran sejumlah fasilitas belum sepenuhnya rampung.
Baca Juga: Diimingi Duit Rp300 Ribu, PDIP Siap Polisikan Pengacara Penjebak Kadernya Ajukan Gugatan ke PTUN
Hunian rusun untuk ASN, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK di IKN ini memiliki luas 98 meter persegi per unitnya. Setiap unitnya juga sudah dilengkapi dengan perabotan.
Setiap unit memiliki 1 kamar mandi, serta 3 kamar, dimana 1 kamar utama dilengkapi dengan kamar mandi. Selain itu, ada ruang tamu, ruang makan, dapur dan ruang cuci piring.
Presiden Jokowi telah menginstruksikan bahwa ASN yang sudah berkeluarga mendapatkan 1 unit apartemen. Sementara yang belum berkeluarga tinggal berbagi tempat.
Kontributor : Kanita