Suara.com - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda, melihat ada semangat merangkul jika Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak tahu persis ya, tapi kalau dari statement gestur dan spiritnya pak Prabowo ingin merangkul semuanya," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Kendati begitu, ia mengaku tidak tahu persis merangkul itu menaungi semua partai politik supaya bergabung atau tidak.
"Saya tidak tahu persis, merangkul itu definisinya semua masuk partai atau gimana," ujarnya.
Baca Juga: Ngaku Sudah Diajak Ngobrol soal Jatah 44 Menteri Kabinet Prabowo, Elite PKB: Memang Sedang Digodok
Ia menyerahkan kepada Prabowo pribadi soal peluang PDIP bergabung atau tidak nantinya dalam pemerintahan.
"Termasuk PDIP atau tidak, itu kewenangan pak Prabowo," pungkasnya.
Peluang Mega Bertemu Prabowo
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah, mengatakan, jika pertemuan antara ketua umum partainya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pasti akan terjadi.
Ia awalnya, menyampaikan, jika soal salam yang disampaikan Megawati untuk Prabowo adalah benar adanya.
Baca Juga: Antara Profesionalisme dan Representasi Politik, Ini Kekurangan Zaken Kabinet Bila Diterapkan
"Oleh Pak Muzani bahwa ibu menyampaikan salam kepada presiden terpilih bahwa Prabowo Subianto itu firm clear bagi kami insyaAllah ketika pak Muzani menyampaikan akan ada pertemuan kami hakul yakin pertemuan itu juga akan terjadi antara ibu ketua umum bersama presiden terpilih," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Namun, Said tidak membeberkan waktu kapan ke duanya akan melakukan pertemuan.
"Kapan waktunya? beliau berdua yang akan menentukan. tapi Insyaallah pasti beliau berdua bertemu," ujarnya.
Ia mengatakan, soal rencana pertemuan bukan urusan dukung atau tidak mendukung. Tapi semua demi kepentinhan bangsa.
"Bukan soal dukung mendukung karena memang ini keluar dari kepemimpinan baik Ibu megawati maupun Prabowo Subianto. Kan kepentingannya untuk bangsa, maka pasti bertemu," ujarnya.
Kendati begitu, ia tak mau jika persoalan pertemuan ini ditarik-tarik jadi sinyal bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo.
"Jangan ditarik ke gabung bergabung dan tidak gabung. Yang terpenting sesungguhnya adalah bertemunya kedua tokoh bangsa ini," ungkapnya.
"Kalau kedua beliau ini bertemu menurut hemat saya setidaknya visi kebangsaan baik ibu Megawati maupun presiden terpilih bapak Prabowo Subianto Kan bertemu bersama akan mengawal kita ke depan," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan jika sang ibunda yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu dibenarkan Puan saat ditanya awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
"Ya akan (bertemu), Insyaallah," kata Puan.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan itu nantinya akan ada ajakan untuk PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo, Puan hanya menjawab diplomatis.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, Insyaallah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," ujarnya.
Kendati membenarkan ada rencana bertemu, Puan enggan membeberkan waktu kapan pertemuan itu dilakukan. Ia mengindikasikan pertemuan dilakukan sebelum 20 Oktober 2024.
"Ya nanti kalau sudah pada waktunya teman-teman media pasti juga pada tahu," pungkasnya.