Bagaimana Sejarah Prabowo Sempat Tak Bisa Perpanjang Paspor hingga Dibantu Luhut?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 11 September 2024 | 16:38 WIB
Bagaimana Sejarah Prabowo Sempat Tak Bisa Perpanjang Paspor hingga Dibantu Luhut?
Prabowo Subianto (Instagram/Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Prabowo dianggap sebagai tokoh yang berpotensi menimbulkan gejolak jika kembali ke Indonesia tanpa adanya penyelesaian politik yang jelas. Prabowo sendiri menghabiskan sebagian besar waktu di pengasingan, khususnya di Yordania, di mana ia memiliki hubungan baik dengan keluarga kerajaan di sana.

Kedekatannya dengan pihak Kerajaan Yordania memberi Prabowo ruang untuk beraktivitas tanpa terlalu banyak mendapat tekanan. Namun, tetap saja, tanpa paspor yang sah, Prabowo kesulitan untuk melakukan perjalanan, termasuk untuk kembali ke Indonesia mengurus urusan pribadi, seperti kondisi kesehatan ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, yang kala itu memburuk.

Di tengah situasi ini, pertemuan antara Prabowo dan Luhut di Singapura menjadi momen penting. Luhut, yang saat itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura, melihat bahwa sebagai teman lama, ia bisa membantu Prabowo keluar dari kebuntuan administrasi ini.

Dengan kewenangan yang ia miliki sebagai duta besar, Luhut akhirnya memutuskan untuk memerintahkan stafnya memperpanjang paspor Prabowo, sehingga Prabowo bisa kembali ke tanah air. Ini menjadi titik balik yang memungkinkan Prabowo memulai kembali karier politiknya, yang puncaknya adalah pencalonannya dalam pemilihan presiden.

Cerita Luhut Tentang Paspor Prabowo

Budi Adiputro, Co-Founder Total Politik, menanyakan sebuah momen yang tercantum dalam buku mengenai Luhut. Dalam buku itu disebutkan bahwa Jenderal Jhony Lumintang mengungkapkan bahwa Luhut, sebagai Duta Besar Indonesia di Singapura, adalah orang yang mengeluarkan paspor untuk Prabowo, yang memungkinkan Prabowo kembali ke Indonesia pada tahun 2001.

Hal ini menjadi salah satu langkah penting yang pada akhirnya mengantarkan Prabowo menjadi tokoh politik yang cukup berpengaruh hingga bisa mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.

Menurut Luhut, setelah Prabowo pergi ke Yordania, mereka sudah cukup lama tidak bertemu. Namun, suatu hari, secara tiba-tiba Prabowo muncul di Singapura dan menemui Luhut.

Ketika Luhut turun untuk menemui tamu tersebut, ia terkejut melihat bahwa tamu yang dimaksud adalah Prabowo Subianto. Setelah pertemuan itu, Luhut mengajak Prabowo untuk makan di sebuah restoran Jepang di Singapura.

Baca Juga: Sejarah Kabinet Djuanda, Contoh Zaken Kabinet yang Pernah Diterapkan di Indonesia

Dalam perbincangan mereka, Prabowo sempat bercerita mengenai kondisi kesehatan ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang tokoh ekonomi besar di masa Orde Lama dan Orde Baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI