Prabowo Lantik 500 Komcad Di Banjarbaru Kalsel: Untuk Bantu Jaga IKN

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 11 September 2024 | 15:50 WIB
Prabowo Lantik 500 Komcad Di Banjarbaru Kalsel: Untuk Bantu Jaga IKN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan atua Komcad Tahun 2023 di lapangan Pusdiklatpassus, Batujajar, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut 500 anggota komponen cadangan (komcad) yang dilantik di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu, bakal diproyeksikan untuk membantu kekuatan pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebanyak 500 warga sipil dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara pada Rabu (11/9/2024) ditetapkan sebagai anggota komponen cadangan Gelombang I Tahun Anggaran 2024 oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakil KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita setelah mereka mengikuti latihan dasar kemiliteran (latsarmil) di Rayon Induk Militer VI/Mulawarman, Banjar Baru, selama kurang lebih dua bulan.

“Pembentukan komponen cadangan di Kodam VI/Mulawarman merupakan upaya membangun pertahanan negara di wilayah Pulau Kalimantan sekaligus membantu mengamankan Ibu Kota Nusantara,” kata Menhan Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil KSAD saat upacara penetapan 500 warga sipil sebagai komcad di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu.

Dalam amanatnya itu, Prabowo menjelaskan keberadaan komponen cadangan merupakan bagian dari strategi pertahanan berlapis untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Baca Juga: Bawa Pesan Jokowi, Prabowo Subianto Tetapkan 2.497 Prajurit Komcad 2023

“Pertahanan militer menghadapi agresi musuh yang memasuki wilayah perairan dan daratan melalui perang berlarut dengan kualitas terpadu dan taktik perang gerilya. Hal tersebut didukung dengan teknologi modern dengan melibatkan seluruh elemen kekuatan nasional termasuk komponen cadangan,” katanya.

Dia menyebut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara, tepatnya pada Pasal 1 ayat 9 mengatur sumber daya nasional dikerahkan melalui mobilisasi untuk memperkuat komponen utama, yaitu prajurit TNI.

Oleh karena itu, kata Menhan, saat komponen cadangan itu dimobilisasi oleh Presiden RI dengan persetujuan DPR RI untuk pertahanan negara maka mereka pun berstatus sebagai kombatan, yang tunduk pada aturan-aturan militer, termasuk hukum pidana militer.

Namun, saat mereka tak dimobilisasi — atau saat mereka tidak dipanggil negara — maka mereka tetap menjadi warga sipil yang tunduk pada sistem pidana dan peradilan umum.

“Oleh karena itu, saudara harus bisa menempatkan diri dalam bersikap agar sesuai dengan ketentuan tersebut,” kata Prabowo.

Baca Juga: Sudah Dibuka! Simak Syarat Pendaftaran Komcad 2023 Berikut ini

Dalam amanat yang sama, Menhan juga meminta mereka untuk terus meningkatkan kompetensi diri setelah menjalani latsarmil di Rindam VI/Mulawarman.

Prabowo juga meminta anggota komcad yang baru itu untuk dapat menjaga wibawa dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

“Junjung tinggi dan jaga nama baik komponen cadangan pertahanan negara,” kata Menhan.

Komponen cadangan pertama dibentuk pada 2021 sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Program itu, yang merupakan rintisan Menhan Prabowo, berlangsung sejak 2021 dan perekrutan berjalan setiap tahun. Jika dihitung sejak 2021 sampai dengan September 2024, ada 9.074 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai anggota komponen cadangan untuk mendukung kekuatan tiga matra TNI. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI