Sentimen Anti-Muslim di Chicago Meningkat, Picu Diskriminasi di Tempat Kerja Hingga Sekolah

Bella Suara.Com
Selasa, 10 September 2024 | 20:54 WIB
Sentimen Anti-Muslim di Chicago Meningkat, Picu Diskriminasi di Tempat Kerja Hingga Sekolah
Warga muslim Amerika [VOA}
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lonjakan signifikan dalam kejahatan kebencian terhadap warga Muslim dan Palestina di Chicago telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat luas.

Menurut Maggie Slavin, manajer operasi cabang Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Midwest, terjadi peningkatan sebesar 196 persen dalam insiden kebencian ini sejak Oktober lalu.

"Kejahatan kebencian ini terjadi di berbagai tempat seperti tempat kerja, sekolah, dan ruang publik," ungkap Slavin kepada Anadolu.

Banyak individu menghadapi diskriminasi dan tindakan represif karena menyuarakan solidaritas mereka dengan Palestina dan Gaza. Di tempat kerja, beberapa orang dihukum karena menyatakan dukungan untuk Gaza, sementara di kampus, mahasiswa dikenakan sanksi administratif karena mendukung hak-hak Palestina.

Slavin menyoroti bahwa tanggapan otoritas terhadap peningkatan kejahatan kebencian masih kurang tegas. Meskipun ada beberapa departemen kepolisian yang kooperatif, departemen lain memerlukan advokasi berkelanjutan untuk mengakui insiden ini sebagai kejahatan kebencian.

Salah satu contoh adalah serangan terhadap Kafe Nabala, sebuah kafe milik warga Palestina di kawasan Uptown, yang awalnya tidak diklasifikasikan oleh Kepolisian Chicago sebagai kejahatan kebencian.

"Kami harus bersikap gigih sampai otoritas setuju bahwa insiden ini merupakan kejahatan kebencian," ujar Slavin.

Selain kejahatan kebencian, sentimen anti-Muslim di AS juga dipicu oleh pengawasan ketat dari otoritas federal. Slavin membandingkan situasi saat ini dengan era setelah serangan 11 September 2001, ketika FBI melakukan pengawasan yang ketat terhadap komunitas Muslim.

"Kami menerima banyak panggilan terkait interaksi yang tidak pantas dari FBI," jelas Slavin, menggambarkan suasana ketakutan yang melanda warga Muslim Amerika.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Culik dan Pukuli Lansa Palestina

Slavin juga mengkritik penyalahgunaan istilah "antisemitisme" yang digunakan untuk membungkam kritik terhadap kebijakan Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI