Suara.com - Kemacetan kendaraan di kawasan komplek olahraga Senayan tak terhindarkan, jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, antara Timnas Indonesia vs Australia, di GBK Senayan.
Kemacetan diakibatkan kenaikan volume kendaraan yang berada di lokasi. Selain itu, banyaknya parkir liar di pinggir jalan komplek olahraga Senayan.
Pantauan Suara.com, parkir liar biasanya diperuntukan untuk kendaraan sepeda motor. Para tukang parkir liar ini memanfaatkan trotoar hingga bahu jalan untuk lahan parkir mereka.
“Ayo parkir, parkir, parkir,” kata seorang juru parkir, kepada setiap pengendara yang lewat, yang terpantau Suara.com, disekitaran kawasan GBK, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Timnas Indonesia Kenakan Jersey Putih Lawan Australia, Ada Rekor Mentereng Dibaliknya
Tak jarang, para pemotor yang memarkirkan kendaraan mereka begitu mengetahui jika di tempat tersebut diperbolehkan untuk parkir.
Kemudian, para juru parkir ini langsung meminta tarif parkir. Biasanya tarif parkir yang dikenakan bertarif Rp5 -10 ribu.
Namun, biasanya para jukir ini menghilang, atau dengan kata lain mereka tidak benar-benar menjaga motor yang telah sebelumnya diminta untuk parkir.
Akibat parkir liar di bahu jalan ini, membuat kemacetan sekitar Stadion GBK semakin parah.
Para pejalan kaki juga kesulitan dalam mendapatkan hak mereka karena kendaraan yang parkir di atas trotoar cukup membludak, ditambah lagi dengan para pedagang yang menggelar dagangannya.