Suara.com - Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur kini sudah menjadi sebuah ‘Kota Baru’ yang bisa dinikmati oleh banyak orang.
Padahal, wilayah tersebut dulunya hanya sebuah hutan yang penuh dengan semak-semak dan pohon.
Kini semuanya disulap menjadi bangunan-bangunan megah, mewah dan estetik. Hadirnya IKN ini disebut ada campur tangan dari Sulawesi Barat.
Bahkan, ada yang menyebutnya IKN tidak akan menjadi apa-apa, tidak akan memiliki bangunan megah tanpa kontribusi dari Sulawesi Barat.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Sulawesi menjadi pulau terdekat dengan IKN di Kalimantan Timur dan memiliki potensi besar untuk mendukung Pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari provinsi lain, misalnya Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Terbuka kemungkinan Kerjasama apalagi sudah ada MoU dengan Kadin pusat dan daerah,” ujar Ketua Bidang Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Tim Transisi IKN, Diani Sadiawati.
Dari ketiga provinsi tersebut, Sulawesi Barat dinilai penting dan krusial dalam proses Pembangunan IKN. Provinsi Sulbar begitu signifikan dalam merealisasikan Gedung-gedung megah di IKN.
Salah satu contohnya seperti, Istana Garuda, Istana Negara, Plaza Seremoni, Taman Kusuma Bangsa, dan fasilitas lainnya yang berada di IKN.
Baca Juga: Pembangunan Terus Berjalan, Hingga Saat ini Bandara IKN Belum Rampung
Provinsi Sulbar turut berkontribusi besar membangun IKN melalui pengiriman pasir, kayu, batu, dan lain-lain dari Majene dan Mamuju.