Suara.com - Sejumlah warga korban kebakaran di Manggarai terlihat duduk-duduk area terbuka yang berada di lantai 3 Rumah Susun Pasar Rumput. Mereka menghilangkan suntuk dengan cara melihat anak-anak yang bermain.
Salah satu penyintas kebakaran Manggarai, Siti Romjanah alias Oca (38) mengaku, semenjak tinggal di rumah susun Pasar Rumput lebih sering menghabiskan waktu siang di lantai 3 ketimbang di dalam kamar.
Oca sendiri saat ditemui oleh Jurnalis Suara.com, mengaku sedang bingung untuk membayar biaya sewa rusun.
Meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan biaya sewa selama 3 bulan mendatang, namun hal itu sama sekali tidak membuatnya tenang.
Baca Juga: Akun Fufufafa Diduga Gibran Komentar Rasis ke Warga Papua, Veronica Koman Murka!
“Sekarang memang gratis, gedung gratis selama 3 bulan, tapi listrik dan air gratis cuma satu bulan. Tanggal 11 nanti udah mulai bayar listrik,” kata Oca saat ditemui Jurnalis Suara.com di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
Oca mengaku, lebih betah tinggal di Rusun Pasar Rumpu. Namun, ia merasa bakal tidak sanggup membayar uang sewa rusun jika selamanya tinggal di sana. Pasalnya, jika dibandingkan harga sewa kontrakannya yang lama, dalam sebulan ia hanya membayar sewa sebesar Rp1 juta.
“Kontrakan lama sebulan Rp1juta. Itu sudah bersih, termasuk air dan listrik,” katanya.
Meski demikian, ia sendiri belum mengetahui harga sewa per bulan untuk satu unit di Rusun Pasar Rumput. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, harga sewa Rusun dibandrol di atas Rp1 juta.
Hal lain yang membuat Oca tidak betah tinggal di dalam Rusun Pasar Rumput lantaran tidak diperbolehkannya memasak menggunakan kompor. Warga hanya diperbolehkan masak menggunakan kompor listrik.
“Tapi kompor listriknya saya belum punya,” jelasnya.
Saat ini, yang dilakukan Oca, membeli lauk matang untuk makan keluarga mereka.
“Paling masak nasi pakai magic jar,” ucapnya.