Bantah Anak Buahnya Pukul Mahasiswa usai Selfie dengan Jokowi, Danpaspampres: Bila Ingin Foto Presiden, Jangan Ngotot!

Selasa, 10 September 2024 | 14:21 WIB
Bantah Anak Buahnya Pukul Mahasiswa usai Selfie dengan Jokowi, Danpaspampres: Bila Ingin Foto Presiden, Jangan Ngotot!
Bantah Anak Buahnya Pukul Mahasiswa usai Selfie dengan Jokowi, Danpaspampres: Bila Ingin Foto Presiden, Jangan Ngotot! (Tangkapan layar/Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Achiruddin turut menanggapi soal video viral mahasiswa di Samarinda Kalimantan Timur yang mengaku-ngaku dipukul anggota Paspampres setelah mendapatkan kesempatan untuk berswafoto dengan Presiden Jokowi. Terkait pengakuan mahasiswa itu, Achiruddin menyangkal jika anak buahnya melakukan pemukulan. 

"Yang pasti tidak ada pemukulan oleh Paspampres," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024). 

Dia mengklaim, bukan hanya paspampres, banyak juga personel pengamanan  dari pihak wilayah dalam kunjungan Jokowi di Samarinda pada Minggu (8/9/2024) lalu. 

Paspampres, kata dia, menaruh harapan agar masyarakat memahami prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku dalam pengamanan Presiden, dan tidak berbuat tindakan agresif dan terkesan membahayakan objek VVIP.

Baca Juga: Anies Gagal Nyagub di Jakarta, JK Pasrah: Ya Sudah Selesai, Mau Apalagi?

Mahasiswa dipukul anggota Paspampres usai selfie bareng Presiden Jokowi. (Tangkapan layar/Ist)
Mahasiswa dipukul anggota Paspampres usai selfie bareng Presiden Jokowi. (Tangkapan layar/Ist)

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat. Namun, harus antre karena banyak peminatnya," ujarnya. 

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana juga menanggapi kabar dugaan pemukulan yang terjadi terhadap seorang pemuda saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Yusuf mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Paspampres dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada pemukulan oleh personel Paspampres.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pemuda menerobos penjagaan Presiden dan menghampiri kendaraan Presiden untuk meminta swafoto dengan Presiden. Peristiwa itu diduga terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.

Presiden tampak melayani swafoto tersebut. Namun, usai melakukan swafoto dan keluar dari barisan pengamanan Presiden, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi cara-cara yang dilakukan dengan menerobos barisan pengamanan.

Baca Juga: Usai Sowan, JK Mendadak Puji-puji Pramono: Beliau Pekerja Keras, Tak Meledak-ledak Kayak Ahok

Sesaat setelah itu dia tampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan.

Meski sempat menyebut pemukulan oleh Paspampres, dia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.

Pihak Istana pun menyatakan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan oleh personel pengamanan wilayah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI