750.000 Orang Berduyun Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste, Lokasinya Bersejarah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 10 September 2024 | 13:59 WIB
750.000 Orang Berduyun Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste, Lokasinya Bersejarah
Paus Fransiskus (Instagram/franciscus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan ribu warga Timor Timur berbondong-bondong menuju taman tepi pantai pada hari Selasa untuk menghadiri Misa besar Paus Fransiskus. Misa agung itu akan diadakan di lapangan yang sama di mana Paus Santo Yohanes Paulus II merayakan liturgi bersejarah selama perjuangan bangsa tersebut untuk merdeka dari Indonesia.

Menurut penuturan penyelenggara lokal dan pihak Vatikan, jumlah umat Katolik yang terdaftar akan menghadiri misa sebanyak 300.000 orang.

Hanya saja, mereka yang tak terdaftar diperkirakan akan tetap hadir dengan jumlah yang jauh lebih banyak. Sehingga diperkirakan akan ada sekitar 700.000 hingga 750.000 umat yang mengikuti misa.

Ini merupakan jumlah yang sangat banyak, kurang lebih 10 kali lipat jumlah umat Katolik di Indonesia yang menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK, Jakarta, 5 September lalu.

Baca Juga: Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini

Mobil Paus Fransiskus saat kunjungan ke Timor Leste (Instagram)
Mobil Paus Fransiskus saat kunjungan ke Timor Leste (Instagram)

Pada kesempatan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste ini, disebutkan banyak umat Katolik asal Indonesia khususnya yang tinggal di Provinsi Nusa Tengga Timur (NTT), baik dari pulau Timor, Flores, maupun Sumba menyeberang ke Timor Leste untuk ikut menyambut Paus.

Taman Tacitolu yang digunakan sebagai lokasi misa konon dulunya merupakan tempat pembuangan mayat-mayat yang dibunuh selama masa perjuangan sebelum meredeka dari Indonesia.

Sekarang tempat tersebut dikenal sebagai "Taman Perdamaian" dan memiliki patung Yohanes Paulus yang berukuran lebih besar dari ukuran aslinya untuk memperingati kunjungannya tahun 1989, ketika Paus asal Polandia tersebut menyentil Indonesia atas pelanggaran hak asasi manusia dan menyemangati umat di Timor yang mayoritas beragama Katolik.

Kunjungan Yohanes Paulus membantu menarik perhatian pada penderitaan rakyat Timor dan menyoroti penindasan yang mereka alami, yang menyebabkan sebanyak 200.000 orang terbunuh selama seperempat abad.

Baca Juga: Jalur Langit Lagi! Paus Fransiskus Dilibatkan untuk Laga Timnas Indonesia vs Australia, Video Ini Jadi Bukti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI